img Bangkitnya Yen Liao  /  Bab 4 Empat | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Empat

Jumlah Kata:1329    |    Dirilis Pada: 21/05/2024

dan menghitam. Hutan angker yang mereka lewati telah menjadi tempat berbagai cerita menyeramkan yang sering diceritakan oleh penduduk

akut yang kian mencekam, seolah-olah ada sesuatu yang terus membuntuti mereka dari belakang. Di tengah kegelapan, mata Feng menang

auhan. Cahaya itu seperti mercusuar di lautan gelap, memberikan harapan yang hampir sirna. Dengan sisa tena

nuhnya menghilangkan rasa takut yang masih menggantung di udara. Dengan napas tersengal-sengal, Feng dan teman-temannya berhasil keluar dari hutan dan tiba

ama lain, berbagi perasaan lega dan trauma tanpa perlu kata-kata. Mereka tahu, meskipun sudah

an mengerikan itu, namun jauh di dalam hati, mereka tahu bahwa hutan itu masih men

iao, perempuan yang dicintainya yang telah meninggal. Yen Liao seperti menitipkan pesan pada Feng agar

at dikenalnya, Yen Liao, perempuan yang dicintainya yang telah meninggal beberapa tahun lalu. Yen Liao berjalan mendekatinya dengan senyum lembut

s bangkit. Kau harus melakukan perlawanan terhadap Jimin Yu. Dia telah merebut ladang-ladang milik

selalu ia rindukan, tetapi Yen Liao menjauh. "Jangan lupa, Feng, ini adalah tuga

r kencang. Mimpi tentang Yen Liao masih terasa begitu nyata, seolah-olah ia benar-benar baru saja berbica

lihat seperti melihat hantu," ka

nangkan dirinya. "Aku bermimpi," jawabnya dengan suar

Yen Liao, meskipun dia telah meninggal beberapa tahun yang lalu. "Apa

ng kita harus melawan Jimin Yu. Dia telah merebut ladang-ladang milik masyarakat desa Goangnam, dan mereka me

Liao yang mengatakan itu, maka kita harus melakukannya. Ki

er, mereka merasakan semangat baru menyala dalam diri mereka. Mereka tahu bahwa ini adalah panggilan untuk bertind

mpulkan semua orang. Kita akan merencanakan perlawanan ini dengan baik. Kita akan tun

epan mereka penuh dengan bahaya, tetapi dengan semangat dan persatuan, mereka percaya bahwa mereka bisa mengubah nasib de

*

ng sederhana namun berwibawa. Di sekelilingnya, beberapa bawahannya, termasuk Paman Wu yang bijaksana dan berpen

en Liao masuk ke desa Sowan,"

eror ke banyak desa tetangga. Dia mengancam ke

, wajahnya terlihat penuh

uk seperti Yen Liao masuk ke desa kita," katanya. "Namun, ritual i

p. "Apa yang kita butuhkan, Paman Wu? Kita ak

ta air di gunung, daun-daun dari pohon ginkgo yang tumbuh di hutan timur, garam laut yang telah diberkati oleh

air suci dan daun ginkgo. Aku percayakan pada kalian untuk mengurus sisanya." Para

dapatkan air suci, sebuah perjalanan yang penuh dengan bahaya dan rintangan. Mereka juga berhasil mengum

dapatkan garam laut yang telah diberkati oleh seorang biksu. Mereka juga mengatur pe

ngan semua penduduk berkumpul dalam lingkaran yang penuh dengan harapan. Dengan tenang dan

rbentuk di sekitar desa Sowan, berkilauan seperti perisai yang tidak terlihat. Sem

e kejauhan. Dia tahu bahwa tantangan masih ada di depan merek

sanaanmu," kata Jimin Yu, menepuk ba

il usaha kita bersama, Jimin. Selama kita ber

ngkin datang di kemudian hari Kebangkitan Yen Liao mungkin merupakan ujian berat, tapi merek

Sowan kembali terguncang oleh kehadiran Yen Liao kembali. Malam itu, teriakan kepan

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY