datang? Ayo masuk, Ma, P
nya untuk menelusuri apa yang terjadi dengan pernikahanku dan pengkhianatan Mas Raga, tapi melihatnya
denganmu." Mama langsung bers
Papa mengingatkan Mama yang sepertinya tak tahan ingi
kemudian menghambur pada
silahkan mereka untuk menikmati
kedatangan nenek dan kakeknya. Merek
iaman mertuamu. Mereka sepertinya marah
arah apalagi setelah aku berdebat d
ahkan setelah berkali-kali pria itu menghianatimu. Apa alasanmu, Zea? Apa ka
eleng den
kir Mas Raga akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ternyata dugaanku salah. Semaki
a sosial juga sama halnya dengan mengumbar aib suamimu sendiri. Dan setela
enakan mereka dong kalau aku diam saja. Mereka senang-senang diatas penderitaanku dan anak-anak. Mas Raga juga tidak akan jera
angguk angguk mend
n-bulanan warganet dan orang-orang yang mengenal mereka, termasuk d
dak akan diam saja setelah kuputuskan akan mengajukan gugatan perceraian secepat mungkin. Papa juga
*
atku yang baru saja terlelap sontak t
yang meracau di ruang tamu. Ber
, buru-buru aku mengenakan kim
Ra
gannya ada botol alkohol. Dia seperti orang yang kesurupan. Terus berbi
na, pembangkang. Kau menghancurkan hidupku dengan perbuatan konyo
ia menjelek-jelekkanku, terlebih papa dan mama baru
njang lebar. Siapa tahu anak-anak terbangun dan mendengarnya. Itu tak baik b
cara sesuka hatinya. Aku udah yakin
rang yang mabuk bisa bertindak kasar. Sebaiknya kamu tena
, meninggalkanku yang mulai menapaki tangga satu persatu
ah lelah bersabar. Bahkan semut pun akan menggigit bila terus-terusan disakiti. Aku juga demiki
ia yang masih berstatus sebagai sua
eiring bau alkohol yang m
fa dengan keadaan terduduk. Mat
s kakinya agar pria itu nyaman. Tak lupa gesper dan kancing kemeja bagian atas kulepas beberapa
a esok kamu mungkin akan meng
*
apa ba
Papa
membangunkan Mas Raga dari tidur lelapny
aat pria itu terduduk samb
ya untuk kemudian melayangkan c
pa," ucap Mas Raga
Aku belum pernah cium ba
ku pura-pura mengaduk sus*
sadar, Mas.
rdiri limbung. Dia memij
kita main bareng," ucapnya yan
ya saat ini. Kulihat dia masuk ke kamar utama, namun setelahnya buru-buru keluar l
n kukirim pada seseorang yang s
nya. Kamu tahu 'kan kalau semuanya barang berharga dan bernilai?!" Mas R
g-barang Mas kukirim ke tempat yang paling berharg
etengah limbung itu bingung. Terlihat
ng-barangmu sudah sampai ke sana. Kebetulan
a Mas Raga yang kubalas dengan anggukan kecil dan
kan barang-barangmu, Mas. Makanya dengan sukarela aku serahkan semuanya pada wanita itu. Tujuannya juga biar kamu nggak bol
sal sambil meremas ra
h apa yang kau lakukan dengan mengumbar aibku, lantas kau bisa sebebas itu membuan
nya santai sambil du
kita berpisah tidak masuk dalam harta gono gini kare
ea
u, terutama di d
ludah dan berbalik ragu. Lututnya terlihat lemas, melihat
agap melihat papa yan
amu perlakukan anakk
ena ka