ntik bernama Milly saat berada di meja kasir sebuah café y
Nona?" tanya petugas kas
kartu debit yang baru saja
ikasi, diakhiri dengan satu lembar struk yang keluar dari print termal. "Silakan kartunya, dan mohon ditunggu sebentar untu
l menerima kartunya k
acara akhirnya terwujud. Apalagi, firma yang menaunginya sebagai seorang penegak hukum adalah Wardwell Law Firm-salah satu firma hukum besar di Manha
an pesanannya. Tak sengaja, saat Milly mengedarkan pandangannya pada seluruh ruangan café, dia justru melihat hal yang membuatnya mengerut
agai seorang yang bertekad untuk menegakkan hukum di mana saja, membuatnya selalu memperhatik
tress yang berjingkat kaget. Kopi yang akan diletakkan di meja terjatuh ke
il pecahan gelas dan meletakkan dengan hati-hati di nampan. "Kau tidak tahu berapa
bersihkan sepatu pria paruh baya itu dengan kain
baya itu menendang waitress yang sedang memb
nya dipanggil, dia justru melangkah ke arah pria paruh b
a Milly setelah dia berjongkok di sebelah w
alahku dengan jalang itu!" sergah pria par
waitress itu dan berjalan maju untuk mendekat ke arah pria
itu yang sudah menumpahkan kopi di sepatu mahalku! Kau pasti akan langsung dipecat kalau aku melaporngganggunya," ucap Milly kesal. "Aku melihatmu mer
imat terakhir Milly. Sebelah tangannya melayang
ang ajar yang tidak tahu diri!" Tangan Mi
baya itu tidak melanjutkan kalimatnya karena Milly sudah menendan
a waitress lain yang dengan cepat mengamankan rekannya. Sementara seorang berjas rapi d
ti saat kau melecehkan gadis itu di ponselku." Milly menepis
g ada di genggamannya. Dorongan keras pada badan Milly membuat gadis itu terjatuh, tap
buat kesabaranku habis, P
rsiap untuk membalas serangan pria paruh baya itu
tika dan sopan santun seperti orang itu!" sentak Milly. "Panggilkan pol
ih tas kerjanya dan berlalu cepat, melewati Milly yang
akan terkena masalah jika terus menantang
. "Kau baik-baik saja, kan? Tidak ada hal la
asih merona merah. "Aku sungguh tidak apa-apa. Biar bagai
mang brengsek." Milly menghela napasnya l
lah bubar. Menyisakan M
menyesal karenaku, kau menjadi terkena masalah juga." Waitre
masalah. Lain kali, hubungi aku kalau ada yang melecehkanmu lagi. Aku akan membelamu dan menghajar para laki-laki
kasih,
ly melirik ke jam tangannya. "Astaga! Aku
atte-nya yang mulai dingin dan kembali berlari menuju pintu keluar. Sebel
lari-tetapi tanpa disadari ada pria tampan berdiri tegak sedang memeg
dis liar itu," ucap pria tampa