a
reka. Sepanjang jalan , gadis kecil itu menangis di dalam mobil. Prof Dr W
a dan memanggil istri saya dengan sebutan mama.
umah besar dan mewah. Suami istri itu menggandeng Hanum memasuki halaman rumah yang luas penuh t
ruang tamu. Papa d
ri prof Dr Wijayanto dengan lem
ka berdua kembar , usia mereka 15 tahun kelas
jahnya melihat kedu
r Wijayanto j
atim-piatu. Ibunya meninggal tertabrak mobil
i di makamkan. Mulai sekaran
ar menj
a,
__
ahun k
han pada Hanum untuk menyatu dan akrab dengan keluarga prof. Dr. Wijayanto . Selesai s
Mualaiku
m tangan pap
um salam
a mam
bersama bib
dalam du
Hanum sudah berlari masuk ke
am Mual
Saidah bersama
aikum
tangan mama angkatnya
nyikan tangannya kalau aku
tahun adalah pembantu yang sudah bekerja selama 10 tahun di keluarga prof D
dapur, biar aku saja yang menyi
um menarik 2
duduk di sini saja ,
h baya itu tertawa.
, anak kesayang
daging ayam s
0 murid ngajiku ikut acara qatam
umpuk piring sa
cantik sekarang hebat berka
o tertawa kecil sambil
ri Hanum membaca Al Qur'an, sekarang Hanum
ersenyum. Han
ap dan sup wortel. S
n suaminya membawa Hanum ke rumah ini sebagai anak angkat , sekarang Hanum berusia 16 tahun menjadi gadis Islam sholeha y
bibi Saidah ikut aku
idah beradu pandang
uztadzah
ibi Saidah dan mamanya . Mata bulatnya yang b
m, jangan uzta
terbahak-bahak, Hanum langsung
aku kan. Aku bikin sambal pedas
a melihat tingkah Hanum ya
naruh makanan ke atas
anum saja yang membawa semu
majikannya ini benar-benar sopan dan menghargai dirinya meskipun dia h
den Raditya dan den Adi
Saidah. Te
m di atas meja makan. Semua sudah duduk mengelilingi mej
Harusnya dia duduk ikut
anggil bibi S
t dari kursi sambil m
iar aku ke dapur ma
kembal
, Ha
dapur, menarik t
idah. Papa dan mam
lagi menolak ajakan
enarik
duduknya dek
bibi Saidah sebagai bagian dari keluarganya. Itu alasan bibi Saidah makin
dulu, ada yang har
, tu
anto menatap ke
Aditya sudah lulus SMA. Kal
laki sulung
iah manajemen d
diknya m
h pertanian di T
reka me
n di Amerika dan Aditya kuliah pertanian di Tasikmalaya .
i kembar bersa
ya,
atap kedua kakak laki angkatnya. S
ya kuliahnya jauh-jauh te
di adik angkat mereka, Hanum menjadi kesayang
Hanum. Jangan sedih, nanti aku bonceng kamu
ngguk sambi
kak A
n piring berisi po
kalian dan aku janji secepatnya selesaikan kuliah
a Hanum menatap ke
dit dan kak Adit jan
arnya tertawa sa