img Saya Pembunuh  /  Bab 1 Saya Pembunuh | 2.22%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Saya Pembunuh

Saya Pembunuh

Penulis: author adiba
img img img

Bab 1 Saya Pembunuh

Jumlah Kata:1112    |    Dirilis Pada: 12/04/2024

b.

sepeda mininya ke rumah sakit. Terik matahari tak dihiraukan , yang di pikirannya hanyalah ingin cepat menjumpai ayahnya. Sesampainya di depan rumah sakit, Hanum turun d

at taruh sini

oh saku rok seragam sekolahnya. Dikeluarkan 2 u

rkir sepedaku

m sambil mengelus-

damu gratis parkir sini .

cil itu

asih, pak

ah-engah ,Hanum langsung berhenti di depan kamar pasien. Perlahan-lahan gadis kecil itu masuk kamar pasien , melihat ayahny

ayah. Hanum pulang sek

jam dinding , s

Ayah selalu lihat jam din

rnya Hanum tertidur juga di kursi, kepalanya tertelungkup di dekat bantal ayahnya. Tak terasa sudah jam setengah empat sore, suara ketukan di pintu membangunkan Hanum , langsung H

si saya ?. Apa sa

jayanto meng

menolong menyembuhkan anda tapi

kan pandangannya melih

eninggal dan saya hidup bersama Hanum . Kal

ndengar ucapan pasiennya yang satu ini

panti asuhan meskipun nanti d

yang sedang mengganti botol infus. Prof . Wijayanto dudu

saya mengajak istri

rof. Wi

_

yanto bersama istrinya menemui ay

i saya. Kemarin kami sudah bicara

l mengangguk. Istri prof. Dr

n setelah saya melahirkan bayi laki kembar dua,

. Wijayanto yang duduk berdiri di sebel

anak anda. Kami berjanji pasti menganggap anak

r yang mau mengadopsi anak perempuannya semata wayang tapi di satu sisi dia merasa sedih karena hidupnya ta

ua, prof. Wijayanto yang berkenan mau

as dalam-dalam kemudian m

nya rumah sederhana, tolong ju

ersenyum sambil menggeleng. Dengan

, biarlah rumah itu menjadi kenang- kenang

ijayanto pu

dan merawat Hanum samp

nya Hanum. Sambil mengusap ke

it kanker darah yang saya indap ini dan janga

ah ayahnya mengenalkan Hanum pada istri prof. Dr. Wijayanto langsung Hanum duduk di lantai dan mengeluarkan buku pelajaran sekolah dan kotak pens

riksa hasil perka

pensil pada ayahnya yang terbaring. Ayahnya

mengerjakan tugas dari sekolah, makan, tidur si

to mengacungkan k

ebat menanamkan di

anum tert

yangi Hanum dan mengajari Hanum membagi w

n, manis dan pintar. Suami istri ini yakin Hanum di didik dengan baik oleh ayahn

_

ggu k

Wijayanto dan istrinya membantu memulangkan jenazah ayahnya Hanum ke rumah duka. Para tetangga berdatangan, jenazah ayahnya Hanum

inggalkan Hanum

eluk Hanum yang masih menangis meratapi kepergian ayahnya. Bergetar jiwa keibuan istri prof Dr Wijayant

ggil Alloh. Ikhlaskan

u memeluk erat istri prof. Dr. Wi

endirian padahal ayah janji

, kita tidak boleh melawa

incang-bincang dengan ketua RT setempat untuk mengambil Hanum sambil menunjukkan surat wasiat dari almarhum ayahnya Hanum y

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY