yum pada Anya dan menunduk ke tanga
kannya, ia menutupi tangannya dengan tangan yang lain, dan menariknya keluar dari kerumunan.
par dengan semua pengala
an hal ini, Anya m
ng pun di sini saat itu dan mereka dengan senang hati memilih
astan bertanya sambil melahap t
ku tidak akan mengadakan pertemuan dengan mitraku sampai lusa. Tadinya
yeka bibirnya dengan serbet. "Apaka
ari penggemarmu, kupikir kamu ing
mu tidak akan percaya betapa banyak gadis yang baru-baru
nggal bersamamu?
inggal di pusat kota, dan orang tuam
t ayahku meninggal, aku ingin membawanya bersamaku, tapi di
amamu?" gadis itu mengangkat alisnya
rapa majalah, dan pada saat itu dia sendiri sedang mengunjungiku, dan g
ya sebelumnya, menawarkan untuk mengantarnya pulang, tetapi karena lokasinya lebih dekat dengan rumahku, dia membawanya ke aku.
," Anya memuji ibu D
egitu?" pemud
kamu menyerah. Setidaknya hanya untuk men
nghela nafas. "Tapi jangan membicarakannya. aku
in mengatakan bahwa dalam situasi ini, aku merasa s
sepadan," g
an menepuk tangannya. "Mari kita pergi ke pantai!" Dia berdiri dengan tegas. "D
*
ksasi, berusaha mendapatkan kulit coklat yang lebih baik. Anak-anak duduk di bawah payung dengan topi panama. Anak-anak yang masih sangat kecil d
sekali tidak kecewa, mereka menemukan tempat yang lebih bebas,
a metodis ke lengan, kaki, leher, perutnya, dan meletakkan tangannya di
Dastan terkekeh riang,
alikkan punggungnya. Dastan dengan hati-hati mengoleskan
ntuhan lembut tangannya. Desa
tersenyum ketika Das
al," Dastan mengg
rtawa saat menden
rea tulang selangka. "Seperti pegas yang diputar hingga
merasakan ketegangan apa
eluh terapis p
?" Anya
bahkan tidak menyadari bahwa kamu tegang. Sudah berapa lam
bahu lagi. "Mungkin sejak kami memutu
ya dengan tegas. "Kita berist
dokter!" dia menj
ya, dan dia bersandar pada h
dia mengucapkan
kasih
bertanya, maksudnya apakah dia harus
nya dan menggel
etap di tempat lain, pasti akan ada kebisingan di sekitarnya, tetapi karena mereka terletak tepat di tepi air, di mana hanya ada sedikit orang yang berjemur, mereka menjadi tenang. Anya tertidur, perlahan-lahan bersantai dan menyerap hangatnya sinar matah
ngan dari kehidupan masa lalunya, penuh dengan momen bahagia,
u-satunya. Dia tertawa, dengan tulus dan keras, karena leluconnya, dan kemudian dia me
a... tetapi tiba-tiba menyadari bahwa lengannya kosong, dan dia sendiri tidak berad
awah sinar matahari, Anya memandang Dasta