macam sebulan?" Livy mencoba berhati-hati menanyakan perihal jumlah uang belanja sembari merapikan se
lanja saja, tidak perlu lebih. Tapi sepertinyanya
bantal, "santai saja, Ma. Ada kok. Aku cuma pinjam sebentar untuk membeli
alau suaminya itu sedikit boros? Uang belanja adalah uang Albert juga, sehingga kalau dia memang memerlukannya, tidak ada salahnya Livy rela. Ap
y hingga rebah di ranjang. Livy tertawa
aminya yang tiba-tiba saja 'menyerangnya'. Sekali dua kali Livy meliri
dak boleh bersengga
kok jorok git
keras pada almarhum Ayah dan Ibumu," canda Albert. "Mereka membesarkan s
ak kemarin sore yang naif atau lugu? Sa
pipi halus tanpa bercak ataupun jerawat, kulit mulus seputih susu, buah dadanya masih membusung kencang, pi
ya ingin menjadi ibu rumah tangga biasa. Sejak menikahinya hingga kini, Albert selalu mengagumi kemolekan istrinya yang hampir sempurna, anugerah terindah y
ivy. Masih seperti perut seorang gadis remaja, pa
.. kalau begitu kamu ini wani
ya?" tan
nyesal memulai
enonjolkan keindahan tubuhnya. Livy juga bukan seorang petualang di ranjang. Dia pemain seks yang amatir dan monoton. Berciuman
tuh bagian sensitif belakangnya dalam kondisi apapun, anal sex adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Walaupun Livy pernah mengatakan kalau
taan Livy, tapi istrinya itu langsung menjerit dan melonjak-lonjak marah. Dia menghard
ka sesaat setelah Albert meminta Livy mengulum miliknya, istrinya itu langsung mengunci diri di dalam kamar mandi dan tidak mau keluar selam
a karena aku ini kolot dan konvensional? Bukan wanita murahan? Bukan wanita
napa jadi begini ya? S
kapan ini, jadi aku ingin mendengar lanjut
ngin mencoba hal-hal baru saa
h berusaha menjadi seorang istri yang baik, setia, selalu melakukan apa ya
aaf." Albert mengalah. Dia berusaha mengembalikan mood sang istri yan
yang mulai meremas bukit kembarnya. livy bangki
bagaikan mengecup sebatang es batu. Dingin, dan tanpa membuka mulut. Setelah mencium bibir Albert tanpa
membicarakan hal yang menyinggung perasaan istrinya. Kalau sekarang malas, nanti malam pasti juga ditolak kalau min
Livy, malah harus kerja
i, dasar sial.
*
rlalu sering berjemur di bawah sinar matahari. Wajahnya sudah dipenuhi keriput, matanya kuning kemerahan dan ram
ambu
n dengan kisah 3 kakak be