untuk membalasnya. Paling hanya menanggapinya dengan ter
hun masih seperti anak kecil, Mei?" teg
depan teman atau di kantor, aku
tertawa
nikah, hm?"
eharusnya aku yang tanya, kapan Abang nikah, ing
mendengar ucapan adiknya
kapan juga. Lah, kamu perempuan yang pastinya ada batas
? Apa semenjak di sana, Abang suka ik
n antara Satria dan Meira pun ikut tertawa. Bahkan Ario pun mengatakan pa
e arah adiknya yang sudah memelotot
tup mulutnya dan menja
ya pacar, Mei?
idak me
iar Abang kenal,
Mei akan ajak dia biar bisa kena
nggut-man
sama Mama. Kasihan mama tuh udah
ab, lebih memilih berdehem
tubuhnya menjadi me
iap malam Mama curhat terus ke aku, nanyain Abang, aku tuh bingung mau b
memaafkan ibunya. Katakanlah dia egois hanya memikirkan dirinya sendiri, butuh sesuatu
nanti saat Bima nikah,
ang. Jahat kalau Abang m
h empat tahun? Bahkan, Abang bisa menebak sampai saat ini mama
u Meira tau siapa
Bang. Mei gak ngerti lagi deh, s
ol menuju ke suatu tempat. Mobilnya baru datang tadi ma
rseberangan dengan bangunan sekolah Paud dan taman kanak-kanak bertaraf internasional
edang dituntun oleh wanita yang sangat dia kenal. Postur tubuh wanita itu tidak b
zaman sekarang ini. Sudah sejak lama dia memiliki akun khusus yang dia gunakan untuk memantau seseorang di masa lalunya. Rasan
Meira kemarin, akhirnya dia memutuskan pulang ke rumah untuk bertemu ibuny
pernikahan adiknya. Dia tahu kalau acara itu digelar di sebuah hotel b
... Kau
noleh ke arah datangnya suara itu. Kedua
tanya sembari
udah lama dia rindukan. Wanita itu menangis menu
ngat senang karena Satria mau pulan
," ucap Karina sembari me
anya terse
ria
suara yang memanggilnya. Satria l
li setelah mengasingkan diri selama lima tahun di negeri orang akibat pat
kabar papa?
g lebih baik d
luarga. Hanya ada Karina, Adji, dan Satria, seda
hal besok dia akan menikah," ucap Sat
n pulang, Meira juga
ber-o
ensiun dini. Papa akan biarkan Bima dan Meira ya
bekerja di balik meja, walaupun ayahnya berharap penuh padanya.
kan menyusul
pertanyaan yang menurut
ng ibu. Ibunya jelas tahu, dulu dia sangat tak sabaran ingin menikahi Syera
ndengar ucapan p
han di rumah. Adji menahan Satria untuk tetap di rumah agar besok pagi mer
eorang diri. Acaranya sudah selesai sekitar
e rumah," ujar Bima sembari meng
," sahut
aknya hanya bercanda dan tidak b
ing dia?" tanya
tidak m
on_,
upakan Syera, tetapi dia kesulitan. Wajah ga
gue lakinya," ucap Bima yang
mama marah?"
tang, soalnya waktu mereka
anggut-m
datang karena mengharga
bisa bertemu sama mant
" umpatny
g-masing. Kemudian Bima mengingat sesuatu, dia memiliki niat
p nyari cewek dengan muka ga
ini Bima yang m