. Rasa
. Beberapa kali netranya menatap nomor yang ter
cengkram kasar. Ia juga beberapa kali mengeratkan gigi samb
yang ada di depan pintu sembari memeriksa
embali ia bergumam dengan raut penuh kecurigaan. Kemu
ara bisikan yang cukup membuat wanita can
bisik pria itu sembari tersenyum t
taf hotel. Tak berselang lama Raquel menerobos pergi tanpa sepatah kata apa
nya yang acuh. "Apa yang salah dengan ucapanku?" dia bertany
n tindakan impulsif membuntuti suaminya berdasark
inya!" Raquel kembali menggertakan gigi, dia cukup
sarkan wasiat ayahnya yang sudah meninggal. Meskipun selama
arahan miliknya meredam. "Bagaiman
ertanyaan beruntun dari seberang. "Cukup, dengan pertany
ya dengan menegaskan bahwa pria yang sudah bersama
k rasa kepercayaan yang dimiliki Raquel sendiri. Mem
bahas apapun lagi," ucapnya be
angkan pria yang tengah satu atap denganny
uel. Aku juga berbicara seperti ini pa
aktu-waktu apa yang ia temui akan menghancurkan dirinya sendiri. Akan tetapi, tida
meninggalkan sejuta rasa curiga pada Raquel. Sementara Raquel sendiri masih belum meni
kah kakinya menuju parkir. Sesuatu tak terduga kembali menghentikan langkahny
on
rhenti. "Ckc! Apa lagi ini," runtuknya kesal m
dompet coklat miliknya. Gegas ia mengambilnya dan berbalik untuk segera p
," gumamnya masih terdengar semb
i saat mendengar pria itu menggerut
" cetusnya dengan senyum
tak ikhlas dari wanita cantik it
asih baik ada orang yang mengembalikan
ena tidak menyukai tingkah pria asing di hadapannya. Bahkan Raquel tidak berniat berdebat dengannya. Sebab, agend
." Pria itu justru kembali mengomentari sikap Raquel yang kasar, sehingga
l
get. Harga dirinya sebagai pria seketika terjatuh
kali kau m
pi, ia justru dengan cepat menarik tangan Raquel bersembunyi
tormu menyentuhku!" celetuk Raquel geram me
unyi di belakang mobil sedan yang tak jauh dari mobil milik Raquel, tubuh pria i
gkeram pergelangannya. Membuat bibir tipis Raquel terka
iam 'kan," pintanya dengan mata b
masuk ke dalam taksi. Ia melepas
wanita itu telah meninggalkan tempat tersebut tanpa sepat
beranda, ia langsung membukanya. Sebuah pesan yang cukup romantis me
mudah bagimu?" ia justru bertanya mengenai ke
ia akhirnya sampai di rumah. Sarat wajah lelah mas
i hatinya mereda. Setelah selesai membersihkan diri Raquel langsung menuju kasur. Rambut
rpura-pura untuk tidur. Kecupan manis seperti biasa masih terjadi, parfum
andi untuk membersihkan diri. Saat itulah kesempatan bagi Raquel me
ertas putih yang bertinta baru saja terlihat berantakan jatuh didepan mat
s kecil lain pun menyusul keluar dari jas kantong hitam suaminya. Tentu
ngeluarkan uang sebanyak ini untuknya!" gumamnya ta