kan air mataku. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. "ahhhkkk kek jangannnhh ahh". Aku hanya bisa menangis dan diam, bingung harus berbuat apa. Kakek lalu me
k yang tau aku kegelian Karena dijilati telin
ampunnn kek
n tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata kakek yang menyalakan lampunya. Sejak kapan kakek berdiri, ahh aku terlalu menikmati pipis nikmatku tadi (saat itu aku belom mengerti orgasme). Saat lampu menyala aku langsung melihat berdiri sambil memperhatikan ku. ada yang aneh dari penampilan kakek, ya sarung
n celanaku." (sa
k tiba2 menarik tubuhku hingga aku terlentang kembali di Kasur. Kakek langsung meremas payudaraku lagi sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. Kakek mentapku sangat tajam. Aku takut, dan aku
esah Karen kakek sambil meremasi payudaraku. Kakek mengangkat kaosku dan ya terpampang lah payudaraku yang selama ini aku rawat dan aku jaga terlihat jelas dihadapan kakekku. Kakek yang melihat
nduk susumu (bagus
udah y
kakek be
sitifku, aku merasakan hal yang nikmat saat telingaku dijilat. "ahhhh mmmhhh kek aahhhh." Aku mulai terlena karena kakek menjilat telingaku sambil meremas payudaraku. Setelah itu kakek mengarahkan bibirnya kearah putting pink ku. aku menahan kepala kakek dan
ayo pega
ak mau kek,
takut nduk, gak
gak ma
an masukin kontol kakek ke memekmu ini
h jangan
cepat pegang kontol kakek
sih te
diem, cepet pegang" (k
rdiam dan te
untuk dimasukin kontolku, kalo kamu bilang megang kontol maka kamu harus memegan
ek:
ek:
ek:
ek:
ek:
ek:
(jawabku lirih dan airmat
ni pegang, ini a
ek:" (aku sangat ma
merasakan kontol kakek agak hangat. Aku mendia
o kok tang
gak tau ca
ang tanganku lal
kering nduk, basahi
gak mau
dekat dengan wajahku. Aku hanya memejamkan mata dan diam. "lu
k nduk." (kata kakek sam
ngar kakek mulai mendesah keenakan. Setelah
, tangank
kan keluar kalo kamu
akkksuddn
buka kao
elengkan
g pengen cepet nyelesaiin
sangat ngantuk dan badanku juga sangat lemas akibat pipisku tadi. Aku memang tidak punya pilihan lain. Perlah
, kakek juga udah liat kan ta
eli rasanya. Lalu aku mengocok kontol kakek dengan cepat karene aku ingin ini cepat selesai. Tangan kanan ka
kek geli
t aahh nduk, sebenta
pat kocokanku. Kakek mulai memaj
kmat ahhh
ng menyambar bibirku dan "croott... crrooott..ccro
tersengal-sengal nafasnya. "teri
ung kembali ke kamar. Aku sempat meemperhatikan wajahku dikaca, mataku sangat sembab akibat menangis dan juga mengantuk. Aku memakai celana ku dan hendak mencari kaos basketku, saat aku mencari kaos itu ternyata kakek sedang membersihkan kontolnya menggunakan kaos basket kesayanganku. Setelah
sam