pa yang sudah terjadi terhadapnya. Mabuk dan tidur dengan pria asing semalam, sehingga
lek
bunda tengah terduduk di sofa ruang
seakan tidak menghiraukan
na!" Pangg
diam dan berjala
ri duduknya dan me
i begini baru pulang?" Tanya Bu
kah sama pria lain. Untuk a
" Hardik
npa menghiraukan sang ibu, Ariana langsun
menginap semalam? Apa jangan-jangan kamu bergaul dengan orang gak bener ya? Mau jadi apa kamu,
mama. Urus saja calon su
sisi tangan yang terangkat untuk
nya Ari sekarang, buat mama? Sudah gak ada kan. Ari sekarang su
ng. Kamu tahu sendiri kan, perusahaan peninggalan papa banyak. mama tidak kuat ka
ntuan atau mama yang rin
pernah mengajarimu berkata tidak s
kekamar." Ariana seakan tidak memperdul
an aku kesabaran
geluarkan ponselnya d
*
ipta Wijaya. Seorang pria yang memiliki banyak perusahaan di berbagai cabang. Ia masih mengingat kejadian semal
kita tidak akan bertemu lagi." Batin Evan. Ia memejamkan
adis itu lagi. Bagaimana bentuk tubuhnya, des
mpat Evan
uara pintu dik
as
tamu untuk anda." Ucap
apa?" Ta
m." Jawa
a dia akan langsung nyelo
esuai protap pak
apa dia mengganggu waktuku yang berha
ian Larisa pergi
u lama. Adam datang de
rother. Bagaimana h
g, buang-buang waktu
dam. Sebenarnya mereka adalah sahabat baik dari kecil. Saking baiknya, sudah tidak ada jarak a
t mau ngomong ap
h!" Balas Adam dengan
rima sebuah benda keci
kan kamu mau nikah. Itu
rmata biru?" Ucap Eva
ekmu, yang dititipkan pada ayahku. Maaf, aku lupa memberika
ng itu, Laura pergi meninggalkannya karena lebih memilih bersama pria lain. Karena ketida
n memberikannya pada ca
kipun aku selalu berlaku keras padamu, aku juga peduli terhadapmu
kar. Tapi mereka adalah sahabat sejati yang selalu sa
Ucap Eva
itu aku pergi d
kem
engan Natasha."
adis-gadis. Kenapa kau tidak serius dengan salah satu sa
alanganku dengan gadis-gadis mas
tidak lagi muda. Sudah hampir menginjak 45 tahunan
asha sudah menunggu. Sampai nanti," Ad
g lemah, melihat kel
embali liontin permat
uberikan. Tapi apakah ini semua takdir? Seandainya aku memberikannya pada Laura pun, k
ia menda
i
perkenalkan dengan anakku."_ Isi pesan
an langsung memba
akan kerumah setelah
ndarkan kembali t
rap semua ini lancar. Semoga ini juga yang terakhir."
elalu teringat gadi
gadis itu, tubuhnya berdesir dan big
dia membuatku gil
*
segera pulang dari kantor dan menuju rumah ke
ya Evan belum dikaruniai anak, jadi ia harus belaj
*
Evan. Kita lihat
h!" Ucap Sara
. Mama sendiri saja yang
mu tidak mau, ini pent
pi tidak penting buatk
satu-satunya sangat menentangnya. Ya wajar saja, mung
dah tidak peduli dengan kebahagiaan mama? Mama minta maaf, tapi mam juga w
e
harus mengerti dengan keputusan mamanya. Bu sarahpun masih muda, masih pantas untuk melanglang bua
mudian Ariana beranjak dari tempat tidu
ga. Memang Ariana sangat keras kepala,
eluar untuk mempersiap
*
dah siap. Mereka me
ma sekali?" Tanya A
lagi juga datan
Tidak setampan pa
cabang perusahaan juga. Kita saling mengenal Karena perusahaan kita bek
tar bola ma
agah, badannya atletis karena dia
mama sudah macam-macam ya?"
ebelum sah. Mama bukan wanita sepert
g-t
l pintu
a dulu ya." Sarah beranjak ke
kl
ai
arah dengan senyuman yang tid
masuki rumah dan
Dan Evan, kenalin ini Ari
reka saling menatap dalam
p mereka berd
sam