angan yang ada di hadapannya. Nathalie yang baru memasuki gedung Santa Marie meng

menggunakan celana ini. Tadinya aku hanya ingin men

apisan lain di dalam sana. "Pantas saja Adam memintamu untuk menggunakan celana ini, di

. Katherin melempar beberapa pertanyaan, tetapi ia tak memeduliakn itu. Ia ingin s

ng masuk ke lift. "Apa yang kalian lakukan tadi, mengapa pakaianmu be

rewet?!" geramnya tak suka a

onnor memang luar biasa. Pria yang dirumorkan impoten, membuat Nath

nyebut nam

n sedang b

ku hanya tak ingin

alah meminta agar Nathalie segera kembali. Nathalie menolak, ada keinginan untuk terus bersama

ak akan pernah jatuh cinta, dan aku ju

sang tembok yang tinggi agar

ikir bahwa aku akan menjadikanmu wanitaku satu-satunya.

arap agar dirinya bisa bersama Adam-memulai hubungan yang lebih serius. Namun, gadis itu ditolak

wajah Nathalie, membuat gadis itu mengerjapkan mata

Kath. Aku

ng-entah dari mana, tetapi ia yakin bahwa gadis mungil itu ber

ing. Saat pintu lift terbuka, ia segera melesat meningga

batnya dan melihat gadis itu membuka celana panjang dan kebesaran ters

n tak tahu apa alasan mereka menyebutnya sebagai pria impoten, te

, Nath. Jadi kalian bercinta? Be

sangat pena

ingin t

dan aku berkali-kal

ahak. "Aksinya tadi sangat jantan.

idak seperti itu. Aku hanya sebatas pemuas ga

pnya berbeda. Wah, apa cint

dirinya, dan ia sudah tertangkap basah mencintai pria itu. Lucu, dirinya me

u mendengar bahwa dia kembali datang,

nmu. Pria Meksiko itu benar-benar membuatku melayang. Dia sangat ganas di ranjang, dan aku suka itu. Dia suka banyak gaya, dia selalu ingin mendominasi, dan selalu membu

yindirku

u jika kau ters

lah sesuatu yang tabu bagi pekerja seperti dirinya. Gadis itu sadar bahwa apa yang dirasakan saat bersama Adam, adalah rasa cinta dan ingin

gan terlalu berlebihan. Kau hanya

g samar. Gadis itu ingin menertawai kebodohannya. Nathalie bahkan ingin memukul k

hat menakutkan, Nat

jam. Sepertinya ia ingin ber

Kau bukan orang yang kera

an hal-hal mistis. Ia hidup di antara orang-orang Navajo, dan Indian s

an melempar Nathalie, tetapi Nathalie segera menghindar dan

lain. Toh, siapa yang akan mendengar mereka, tempatnya kedap suara. Cukup seperti ini saja. Jika kehidup

ba-coba untuk me

? Ke

iri dan kesepian," pu

eluk sahabatnya. "Tidak akan, kecu

atakan? Memangnya ka

angsung melamarku." Angan-angan Kathe

an ada pria yang menginginkan wanita seperti mereka. Wanita yang pernah menjajakan