urah
up toko, ini baru jam tiga sore," tanya pak Ta
di sebelah toko kel
wab Satria, setelah lelaki itu menutup rolling dor toko nya, l
nutup cepet, biasanya
n ya," ucap Satria ber
ahut pak Tarman sambil berj
tinggal bersama ibunya, di desa Sukasari, pemuda
tuk menghidupi dirinya dan juga ibunya. Sa
muda itu pulang lebih awal dari biasanya, jika biasanya di
Satriamengendarai mobil box miliknya, setelah menutu
butuhkan waktu setengah jam saja, kini Satriasudah sampai,
saja menghampiri anaknya, wanita setengah baya it
masih berdiri di teras langsung melihat ke arah jam yang
amau nonton bola sama Ali, Buk," jawab Satria sambil t
rsi bambu yang ada di teras rumahnya, Satria tampak men
paruh baya itu langsung berjalan ke
kembali ke arah teras. Dia menghampiri Satria yang
pan Satria, Satriatersenyum lalu me
riasambil menyeruput teh yan
-kali bilang perginya sama perempuan gitu,
unya istri, kamu liat teman sepantaran mu. Semua sudah pada menikah, dan punya ana
ap Bu Darno meminta anaknya untuk segera menikah, karena hingga sat ini satri
asakin aku di rumah," jawab Satri
hela nafas panjang, selalu saja ada jawaban dari Satri
ali ibu-nya meminta Satria untuk mendekati perempuan yang
"Ibuk ini sudah tua, Satria. Tidak se
ah, tiba-tiba saja ada beberapa orang yang berlarian, Sa
erlari ke arah Utara, Bu Darno dan satr
pada berlarian seperti itu?" tanya Bu D
tau Buk, coba S
da seorang laki-laki yang berjalan dengan tergesa-gesa.
a semua berlarian kesana?
ngsan tak sadarkan diri," ucap lelaki itu, sam
ihat mobil pickup d
lkan? Tolong bantu kami bawa
, "iya kang, saya bisa bawa mo
rgi dulu ke rumah pak lurah ya, katanya pak Lurah
ikut
an Ibunya, Satria beserta ibu-nya k
Darno bertanya
a pak lur
iau baru saja pulang dari kelurahan, mungkin saja pak Lurah kena serangan jant
a saja, seolah mengerti dengan
ata di sana sudah ramai, ada banyak sekali o
umunan itu, sambil menggandeng ta
mis
mis
mis
m dia melihat pak lurah yang tak sadarkan dir
tnya, Satria menduga jika itu adalah istri pak lurah, satria tidak bi
uh pak lurah, kini satria berdiri tepat di sisi kiri pak lurah sedang
a yang memegang tubuh pak lurah lalu naik ke ata
ti kesulitan untuk menelan air liurny