i Alea. Tetapi hanya berakhir sa
uuuun!' Anita
️❤️
at dulu?" Alfons melirik ponsel Alea yang
ala dari bahunya, yang sejenak m
enonton acara siaran TV pagi sambil
li menyuapi kekasihnya. Tatapan Alea kembali beralih p
misa! Kembali berjumpa
embesarkan volume suara TV ketika model terkenal Aman
irik dengan tata
TV buat liat Amanda ngerumpi?" Alea sengaja men
ar-benar membela dirinya yang memang tidak mengetahui
" Alea mencubit gemas
l hati kamu happy, bagaimana ..?"seloroh Alfons
kaaan sama Amandaaaa?" Alea menatap Amanda di
n TV. "Sudah lewat." Kemudian tersenyum da
menatap pro
lfons sambil menghir
dua alis Alea tera
kemudian sebelah tangan i
lea mengenyahkan
au. Ayo, di jacuzzi,"
ku keburu telpon lagi. Aku
kamu. Bilang aja nginep di tempat temen kamu gitu." Al
ma video call gimana? Atau aku balik sendiri a
. Sebenarnya, ia masih ingin mel
asih kangen." Alfons menenggelam
banget sih Om! Padahal semalem kan
jaya ? Jangan diet. Makan yang bergizi, kamu bakal sering lembur."
tanya Alea den
-cuci, belanja, semua biar diurus ART. Tugas kamu
u barusan bilang kayak gini itu beneran? B
taan yang baru saja lolos. Apa ia baru saja keceplo
" Alfons menemukan tatapan heran Alea. "Tapi
, jadi apa saja boleh asal Alfons mengijinkan dirinya berada di dalam kehidupan lelaki itu. Ia sudah terlanjur mem
h bukannya karena aku Cuma mau enak enak doang." Alfons menjauhkan wajahn
?" Alea menat
" Alfons mena
g kenap
yakinan kecil dalam hatinya, bahwa Alea lambat laun akan
la melakukan apa saja untuknya. Alea bahkan menciumnya setelah gad
besar. Kelewat megah, bagi hatinya yang semp
a menatap
ama kayak aku. Aku aja nggak kuat, apalagi orang lain. Itu makanya,
esedihan pada wajah Alfo
ain-main dengan perempuan. Ternyata lelaki it
harmonis. Tetapi ia berusaha menunjukkan kepedulian dengan menggamit erat sebelah tangan Alfons . Siap mendengarkan cer
tas pahanya dan menyatukan jemari mereka. "Buat aku, papa aku ya
menatap haru. Apa ini petunjuk dari Alfons , ba
ap pelan lengan Alfons . Jemarinya m
ita jalan santai aja." Alea ingin mengungkapkan kalimat yang lebih baik tetapi tidak menemukan rangk
ang tengah melingkari pergelangan tangannya. Tan
tu dalam menembus hatinya. Namun kali ini bukan luka yang lebih sakit, mela
hatinya lebih jauh lagi. Alfons mendekat dan mengecup manis bibi
ya nyaris menggenang, tetapi Alfons segera m
Hanya emosi sedangkal ini yang boleh ia tunjukkan pada Alea. I
tangguh. Ia tidak ingin mengundang perasaan iba, s
mar mandi sambil bersimbah darah dari nadi yang teriris saat men
Mama aku kebu
as meja. "Ya udah mandi aja. Yuk." Senyumannya kembali menge