Alfons memberi begitu banyak rasa, yang
ah, membuat Alea setengah mati membuka mata dan menemuk
gan bibir setengah terbuk
etika gerakan Alfons di b
u yang seperti tadi, geraka
ti tadi le
an dari gadis yang sedang berjuang dengan seluruh rasa yang sali
irih sebelum kembali menciuminya dengan lebih serakah. Bibir Alea
al mengatur bibirnya.
h Oo
Alea berakhir menggigiti bibir
kenapa ka
ini aduu
rasa yang ia sendiri tidak yakin sanggup menerimanya leb
kuatnya telunjuk Alfons .Melupakan sejenak, jemari itu beberapa menit yang lalu
Alfons terhadap tubuhnya. Membuatnya menggelepar l
lisah bagai tak tentu arah. Jika saja Alfons tidak menahan bibirnya dengan pagutan yang disertai hisapan d
l yang entah memohon mainan atau permen ,Alea sendiri tidak tahu harus bagaim
hat wajah paling jujur Alfons, saat Alfons juga kelewat berat hanya untuk sekadar menutup rap
t. Wajah Alea terangkat tinggi saat bibirnya hanya mampu memekik panjang seperti
r punggung Alfons dan me
ons saat rasa yang tiba-tiba mengambil a
mukannya. Alfons tersenyum dan melumat l
ebih erat. Hidung Alea menekan kuat kulit hangat Alfons yang beraroma harum. Alfons bergerak se
ea masih mencengkeram ku
di telinganya. Ia melihat kedua mata Alfons ter
han membuka kedua matanya. Senyuman Alfons me
nyum. Mereka han
Alfons mengusap
a menekan wajahnya seda
enyuman malu-malu Alea mengembang yang di