nnya telah dia selesaikan tepat waktu, kini lelaki itu tengah membereskan meja kerjanya. Semua fi
melihat jam yang melingkar di ta
ninggalkan ruangannya lalu turun ke lobby. Hardi berjalan keluar dari kantornya, mengara
Hardi melihat jam yang melingkar di tangannya, jalanan yang ada di hadapannya tak
laki itu akan pergi ke kantor istrinya, Hardi saat ini mengarahkan m
erjaannya tiba-tiba saja bosnya keluar
eluruh file itu malam ini juga karena besok pagi-pagi sekali akan saya bawa langsung untuk rapat." Bos
tidak bisa menolak keinginan bosnya itu, atau kalau tidak dia akan di pecat
mana?" Tanya Jul
ah di lobby," jawab Hardi, dia lalu
ada di hadapan Juli, lebih tepat
k
k
k
ngar suara dari dalam yang memintanya masuk, Hardi baru memberani
iasanya istrinya itu akan menunggunya mejanya sudah rapi, namun kali ini meja Juli masih berantakan d
dan berdiri dari tempat duduknya
yang beli dan bawakan untukmu, atau gini aja sayang, makan malamnya kamu beli aja dulu ya, aku takut pulangnya kema
nggut-manggut
elaki itu baru saja memegang knop pintu di r
nya kembali, sambil mengangkat dagunya, "kenapa?" tany
beli makanan kamu beliin juga ya buat Vira sekalian," Ucap Juli saat sudah
nkan kedua alisnya dan tersenyum manja di hadapan
trinya itu, dia bukan sebel karena istrinya berkata seperti itu. Namun
belum makan," ucap Juli sedikit merayu suaminya. Lagi dan lagi Juli harus membujuk suaminya agar Hardi mau
nggukkan kepalanya saja, sebagai jawabannya. Hard
di jalannya, aku mau lanjut kerja lagi biar cepat selesai kerjaanku ya, biar aku juga cepa
ri ruangan Juli, Hardi turun ke lobi lalu berj
ak pulang ya aku mau ke mana." Gerutu Hardi lelaki itu terus saj
jaan yang harus dia kerjakan juga, saat ini. Karena tadi terburu-buru hendak pulang dia berniat untuk mengerj
dengan malas Hardi masuk ke dalam rumah, Hardi mengetu
k
k
k
sedikit berlari lalu membukakan pintu itu, agar orang
. Udah pulang
erlihat jelas jika dia tidak begitu senang dan menyukainya ada di rum
u Juli udah pulang." Hardi memberitahu Vira, dia lalu langsung masuk saja
ambil melihat Hardi yang langsung masuk da
man untuk Hardi. Layaknya seorang istri, Vira kemudian be
t, dia udah lembur pulang dari kantor malem, belum lagi dia harus masak buat suaminya makan malam," gum
amar lelaki itu lalu bersiap untuk mas
gguh banyak, belum lagi dia harus menyelesaikan beberapa fi
li. Hari ini dia buru-buru menjemput istrinya karena takut Juli menunggunya terlalu lama, kemacetan di
ia tiba di rumah, dia merasa privasinya terbatas karena ada Vira. Dia tidak leluasa bergerak di dalam ruma
saja mengomel dia begitu kesal sekali mengapa istrinya itu selalu
kamarnya dan menuruni anak tangga dia berjalan ke arah dapu
h berada di sana dan wanita i
as, silakan diminum," ucap Vira memberit
perempuan itu Vira sudah mengerjakan semua di rumahnya,
ih, Hardi memandang ke seluruh ruangan rumahnya terlihat begitu rapi dan bersi
in wanita itu yang membersihkannya," ba
dia duduk di meja makan, menarik
r berbasa-basi pada wanita itu. Vira yang mendengar pertany
cari kesibukan," jawab Julin menjelaskan pada Hardi
masakan Vira. Hardi menjadi lapar, masakan Vira terlihat seperti enak s
n tawanya dia lalu mempersilahkan lelak
uan. Sepertinya Mas Hardi sudah lapar saat
piring dan mulai menyendok nasi dan
memang jauh lebih enak daripada masakannya,"