img Satu Malam Dengan CEO Tampan  /  Bab 2 Teringat Masalalu | 1.82%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Teringat Masalalu

Jumlah Kata:1205    |    Dirilis Pada: 27/02/2024

a, pandangan matanya kosong dengan memegang cek di tang

ir mata, wanita itu mengusap kasar pipinya untuk menghapus jejak air mata yang baru s

lam lamunannya untuk sesaat, pandangan matanya kemu

ngannya, air matanya luruh begitu saja tanpa

yang tak bersemangat Hana lalu berjalan ke arah kamar mandi

gakkan kepalanya, membiarkan air itu terus membasahi wajahnya. mungkin dengan begitu dia bisa meredakan se

akin ia mengingat kejadian itu, semakin ia menangis, Hana menggosok-gosok lengannya dengan kencang

melakukan itu dengan lelaki lain, aku merasa jijik dengan tubuh ini, tubuh ini suda

berteriak mel

ngan kasar, seolah ia membersihkan diri dari kotoran yang sulit sekali h

bahnya seperti wanita malam, menjual

ini wanita itu memukul-mukul dadanya sendiri

rasa kesal dan sesak dalam dadanya. Hana melipat kedua kakinya dan memeluk kakinya sambil terus menangis

matanya, dan bergegas membersihkan diri, setelah selesai, wanita itu mematikan sho

rapikan dirinya, Hana melihat kembali cek yang tadi dia dapatkan, lalu berjalan keluar dari kamar hotel itu. seb

menemui anaknya, pasti bocah kecil itu

mencairkan cek yang telah ia dapatkan, setelah semua uang masuk kedala

balinya kejadian tadi malam, sungguh di tak percaya nekad melakukan ini, saat Hana asyik dengan lamunannya, taksi yang

ek

duduk di samping anaknya, begitupun dengan Aline, wanita itu l

era masuk dan menutup pintu itu, ber

menemaninya, maafkan aku yang ikut melibatkanmu dalam ma

anita itu kini tengah mengusap wajah anak

melihat ke arah Hana, Hana mengalihkan pandangannya m

adis itu untuk keluar dari kamar, Hana tak ing

naknya, Aline berdiri di samping Hana menunggu wanita itu untu

mencairkannya tadi, sebelum aku kesini,"

gan mata Hana mulai sayu dan berembun butiran air mata jatuh begitu saja, Aline yan

ku telah menjual diriku hanya demi uang Aline." Air mata pun mula

enghibur sahabatnya, ia sangat tau bagaimana perasaannya Hana saat

mi anakmu, kau terpaksa melakukannya dan ini semua bukan mau

ttt

nyi, ia segera men

lo p

rapa dan kau terlambat hari ini." Devan mengingatkan Aline a

erluan yang tak bisa saya tingg

setelah panggilan dari Devan berakhir, lelaki it

isa berlama-lama disini, aku

kkan kepalanya

kan aku tak bisa lama menemanimu, tapi aku janji setela

Hana sendiri di sana, namun ia pun tak bi

terima kasih kau sudah membantuku, dan selalu

pergi dulu," ujar Aline sambil tersenyum dan pergi meninggalkan Hana seor

iskan nafasnya sambil kembali duduk, Han

ang sangat berbahaya yang bisa mengancam jiwanya. Hana tidak ingin lagi kehilangan orang ya

uaminya, senyum dan canda tawa itu selalu terukir dalam kehid

Hana mengingat kembali masa-masa dimana ia menj

ukanya, ia melihat foto suaminy

aku, mungkin aku tak akan mengalami ini." Air

img

Konten

Bab 1 Percintaan Semalam Bab 2 Teringat Masalalu Bab 3 Semua Demi Kendra Bab 4 Tawaran Kerja Bab 5 Perlu berpikir Bab 6 Bujuk Rayu Aline
Bab 7 Wawancara Kerja
Bab 8 Prasangka Buruk Devan
Bab 9 Mengingatnya
Bab 10 Rasa Bersalah Aline
Bab 11 Panggilan Kerja
Bab 12 Diterima Kerja
Bab 13 Bos Mesum
Bab 14 Bos mesum part 2
Bab 15 Bertemu Kembali
Bab 16 Waspada
Bab 17 Bisnis Keluar Kota
Bab 18 Kegelisahan Devan
Bab 19 Peringatan Aline
Bab 20 Memergoki bos dan sekertaris
Bab 21 Godaan Selfie
Bab 22 Ajakan Makan Malam
Bab 23 Bertemu Devan
Bab 24 Rencana Busuk Dion
Bab 25 Tak ingin terjadi sesuatu
Bab 26 Hana Jadi Agresif
Bab 27 Kembali Sadar
Bab 28 Telah berburuk sangka
Bab 29 Ternyata Dia Baik
Bab 30 Mengikuti Aline
Bab 31 Mengantar Hana
Bab 32 Perjodohan
Bab 33 Masalalu Devan
Bab 34 Jenna Agresif
Bab 35 Sudah Dewasa
Bab 36 Selingkuh
Bab 37 Ingin Berhenti Kerja
Bab 38 Demi Devan Dan Hana
Bab 39 Punya Suami
Bab 40 Janda Anak Satu
Bab 41 Mawar putih
Bab 42 Jagoan Kecil
Bab 43 Butuh sosok Ayah
Bab 44 Bertemu Bu Ros
Bab 45 Kebenaran Yang Terkuak
Bab 46 Kekesalan Maya
Bab 47 Hanya seorang Janda
Bab 48 Harus gerak cepat
Bab 49 Jangan Bahas Itu
Bab 50 Kedatangan Diva
Bab 51 Pendekatan
Bab 52 Kekecewaan Aline
Bab 53 Memenuhi undangan
Bab 54 Janji tidak Nakal
Bab 55 Ingatan tentang Alm suami
Bab 56 Menikmati Senja Bersama
Bab 57 Ancaman Maya
Bab 58 Perasaan Ravi
Bab 59 Kemarahan Hana
Bab 60 Permintaan maaf
Bab 61 Jauhi Hana
Bab 62 Tawaran untuk Hana
Bab 63 Ingin tahu
Bab 64 Akal licik Ravi
Bab 65 Demi tanda tangan
Bab 66 Membuntuti Hana
Bab 67 Kantor Baru Hana
Bab 68 Mainan dari Devan
Bab 69 Sulit Menyadarkan Hana
Bab 70 Panik
Bab 71 Menuruti Ego
Bab 72 Menemukan Kendra
Bab 73 Janji tidak nakal
Bab 74 Hanya Mampir
Bab 75 Tidak berharap
Bab 76 Undangan Makan malam
Bab 77 Mendekati Hana
Bab 78 Aline Berbohong
Bab 79 Bad mood
Bab 80 Tidak salah
Bab 81 Ke rumah Aline
Bab 82 Kedatangan Devan
Bab 83 Mengadu
Bab 84 Salting
Bab 85 Menyusun Rencana
Bab 86 Bersekongkol
Bab 87 Harus jujur atau tidak
Bab 88 Ajakan Ravi
Bab 89 Club malam
Bab 90 Mengungkap rencana Ravi
Bab 91 Menghibur Aline
Bab 92 Kecaman Mama Devan
Bab 93 Proyek baru
Bab 94 Rapat Dewan Direksi
Bab 95 Berita Tentang Devan
Bab 96 Memutuskan Datang
Bab 97 Belajar Mandiri
Bab 98 Berpikir
Bab 99 Menyadari adanya cinta
Bab 100 Pengunduran diri
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY