ru saja bangun langsung beranjak pergi kebawah gun
k pernah menyewa pembantu di rumahnya. Kadang kalau dia
alai coklat adalah pilihan yang pal
oleh pada sang majikan, ia melirik jam yang ada di dapur. Masih
apcay sama ayam gore
xter yang duduk di kursi, sa
sung masak. Di kampung ibu saya jualan
an masakan Safira. Wanita yang baru saja membuat wedang
gangguk. "
t itu padanya. Tentu saja membu
in gini bagus buat tubuh ka
. Dia duduk sebentar sambil memegangi perut
uas dengan hasil kerjanya. "Gak mau nam
Dexter, yang membuat Safira mengan
ntai dengan kondisi tubuhnya sekarang. Terlihat di laya
ira yang berpikir pria
kerjaan kamu!" ujar Dexter yang segera membala
n serius, berjalan seirama yang membuat semuanya menu
i wanita yang cukup berkuasa setelah Dexter dan keluarga,
enjadi bundar itu, di pukul di meja mereka y
tu dari mereka, sambil tersenyum seramah mu
ng wanita ya?" tanya Angelina penasaran, dia
orang itu lagi pada teman di sebelahnya.
a dengar dia pembantu di rumah Tuan muda
itu membuat keduanya terkejut. Setelah Angelina pergi dari sana, membua
lama seminggu, udah balik
angnya, kalau bukan karena Tuan mu
afira gak ken
, di susul Safira yang tampak merapihkan paka
asuk kedalam, memilih kabur ke dapur gun
dengan Angelina yang terdiam di depannya dengan mimik kesal. Pri
angkat dari wanita itu, Dexter tak t
aja Dexter menoleh sebenarnya lalu kembali melihat pon
apa kam
an lamanya, sejak jaman smp dan sejak itu lah ia menyukai
ter tampak tak perduli dan tetap
ng perasaan aku
kan ini selama lebih 10 tahun," bal
itu kamu men
lebih baik dari aku! Han
dengan mimik yang sama. "A
turun-temurun dari kakek buyutnya, dan begitupun perusahaan yang berdiri di bisnis makanan juga minu
r di keluarga Jackson. Setiap generasi memiliki bisnisnya masing, namun k
nak laki-lakinya, dan diluar dugaan Dexter bisa menyamakan kesuksesannya, membuat keluarga
i hingga masuk, memang sudah menjadi rutinitas utama hal itu Angel
di atas meja, membuat Ange
di laci. Ini pagi yang amat cerah, sangat di sayan
anmu, tapi kamu masih
ra tidak melihatnya, jika ia mungkin sa
tidak nyaman denganku, kenapa tidak pergi sa
biasa mengancamnya. Jika ia memiliki kekayaan yang sama dengan pria
kamu memilih rasa pada
gatur itu? Lebih baik fokus bekerja at
anya menoleh, tak lama pintu terbuka memperlihatkan Saf
Safira yang ada di sana
i, membuat Safira segera datang, lalu menunduk