k yang jaraknya sekitar 2 jam dari kota. Namun, itu tidak membuat un
u cukup banyak, dan dosen-dosennya juga bis
seorang dosen sedang berdiri di depan kelas dengan m
rlaku pada media," ujar pria muda yang berdiri di depan kelas itu dengan keme
berusia 35 tahun dan merupakan dosen teta
Drama korea!" ujar Rey
u adegan. Penonton yang melihat itu, sekilas akan langsung tahu bah
u justru membuat progress ceritanya menjadi sepe
rena para pembaca suka dengan tampang mereka. Apa yang
as dan ketika si prianya sudah membuka pakaiannya, tapi
ka mendengar contoh yang diberikan dan bagaimana ekspres
n dia memang memiliki wajah yang tampan, dia juga sering ber
eorang mahasiswi yang berada di baris ketiga tampak s
tampan dan wanita cantik. Penont
n contoh dan mengajar
i saja," ujar Reyhan ketika melihat ja
depan, kelas diakhiri lebih awal dari biasanya ya," ujar Reyhan memberitahukan k
terlihat gembira setelah memberikan salamnya pada Reyhan, seme
isi,
mendengar suara wani
tu dengan buku catatan yang terbuka dan
siswa baru yang sudah berumur 19 tahun, meskipun begitu wajah wanita ber
ress adalah yang paling penting da
kali kelas itu berakhir jadi Reyhan sudah terbiasa dengan wanita
li ini dia juga akan bertany
n panas... kalau begitu, di tahap awal...
engar betapa bersemangatnya
at lidah mereka bermain?" tanya Maya d
dengar hal itu. Memang adegan panas di drama biasanya dimulai
ya kembali ketika Rey
wanita itu dengan t
aya ketika Reyhan
ng dengan kepalan tangannya di depan bibirnya dan
iki mahasiswi yang bersemangat
iarahkan ke hal-hal aneh yang membuat Rey
*
ketika dia akhirnya ber
," ujar Reyhan sambil meletakka
njawab pertanyaan itu dan Reyhan hanya meng
ampai kelas berikutnya?" gumam Reyhan. D
a napasnya dan memandang ge
daerah pegunungan. Bagian kelasnya berada sedikit di baw
di sana itu tidak perlu olahraga lagi, karena tubuh bagian bawah dan oto
tika dia akhirnya tiba di depan pintu ruangannya. Keringat terlih
Owhhh....
t untuk membuka pintu ruangannya
g mendesah?" pikir Reyhan dengan b
gar suaranya dari dalam. Kenapa bisa ada
ruangan yang tertulis di situ. "Ini jelas-jelas ruanganku, k
n wajah yang tidak percaya lalu menco
..." desah seorang wanita yang saat ini seda
jar wanita itu sambil
hat seusianya itu lalu menyodo
hhh... enakkkk..." des
ka cuacanya terlalu panas, kan?" ujar pria itu sambil m
ak terlalu kecil dan jelas memiliki ac di dalamnya, membuat tempat i
... Sir bisa segera datang... owhhh," desa
datang. Saat ini Sir Reyhan harus mengajar
mendebarkan?" ujar pria itu de
.. enak... ahhh.... aku
ndengar itu, ekspresi wajahnya terlihat tidak
tuk seperti ini?" ujar Reyhan geleng-geleng d
ang berapi-api itu sering bergairah seperti ini," pikir Reyhan geleng-geleng lalu m
an hal ini, jadi... aku tidak akan mengganggumu," pikir Reyhan lalu merobek k
tian," pikir Reyhan lalu segera perg
*
r pria itu ketika melihat jam yang ada di ruangan itu telah menunjukkan se
nyalurkan gairah mereka dan
n rokku dengan benar," ujar wanita itu sambi
anya dengan menurunkan resletingnya saja, beda dengannya yang harus
tidak ada di sini, kita main lagi?"
kin mendengarnya!" ujar wanita itu ketika pr
ainya, haha" ujar pria itu la
udut mata pria itu menangkap kertas ke
a itu begitu mengambil keras
ngsung berubah ketika membaca t
dengan bingung ketika melih
?" tanya wanita itu ketika melihat pria itu benar-benar han
s itu dengan tangan yang bergetar. Dia mencoba untuk mem
a membaca itu berkali-kali, tuli
ng-senang ^.^. P
ak percaya, dia jelas sekali mengenal tulisan i
*
k," pikir Reyhan sambil berjalan pergi membeli minuman yang diju
ikir Reyhan mengambil minuman itu lalu berjalan menuju ke lobby untuk pergi
Rey
elakang ketika mendengar sua
k berwarna krem dan sebuah tas yang berada di bahu
ambutnya yang panjang sampai dada. Pinggul wanita itu juga terlih
ngajar?" tanya wanita itu
lalu membuka kaleng minuman yang baru
tu?" tanya wanita itu ket
adi sesuatu?" tan
agi," ujar Reyhan dengan satu tangan
suatu seperti itu," komentar wani
pi..." ujar wanita itu sedikit membungkuk untuk mengambi
u ketika wanita itu membungkuk, bokongnya yang bulat dan pa
kan?" ujar wanita itu sam
dan mengalihkan pandan
pakan dosen tetap jurusan penerbangan. Dia merupak
gai pramugari sebelum akhirnya bekerja s
enjadi seperti ini?" tanya Jenny dengan pen
menjawab dan kembali m
akukannya asdosku," ujar Reyh
ny membesar keti
batas! Kamu hanya membiarkannya begitu?" t
yang menyalurkan hasrat mereka di kampus yang pelosok se
ruang dosen itu benar
catnya," ujar Reyhan sambil
sekarang," pikir Reyhan ketika melihat bagaimana wanita yang dik
di ruangan dosen karena tidak ada tempat lain yang bisa dia gunakan," u
Reyhan yang kembali mengingat bagaimana Jenny dulu berhasil mencuri hatinya y
ilang murid yang culun dan hanya tahu bagaimana untu
a-tiba berada di kampus yang sama dengannya lagi. Hanya saja, kali
*
erada di lorong kampus. Wanita itu melipatkan kakinya dengan satu tang
epresi," ujar Jenny dengan
ang duduk disamping Jenny
hidup mereka. Hanya kita yang terjebak dan membusu
ada bahkan yang melakukan seks bebas dan bers
m saja ketika me
juga harus melakukan sesuatu?" ujar Jenny dengan ekspresi wajah yang ber
ukan di daerah pelosok seperti in
g bisa dilakukan?" tan
njutnya lalu segera memeluk
atu yang kenyal di lengannya itu. Sesuatu
i umur y
y lalu menyent
Jenny lalu diarahka
ar Jenny dengan senyu
ekali tidak memikirkan itu d
han sambil melihat bagaimana lengannya itu
Jadi kenapa kita tidak menikmatinya bersama-sama? tanya
aja menyebutkan kata-katanya itu satu pers
anda seperti itu!" ujar Reyhan lalu langsun
ejut ketika menden
lalu langsung berdiri da
u denganku?" pikir Reyhan yang hanya bisa geleng-gele
ana?" tan
han tanpa menoleh dan te
kan bareng," ajak Jenny yan
u," ujar Reyhan la
ergi, Jenny men
enar sulit," gumam
elum melupakan mantan istrimu?" pikir Jenny sambil mena
*
Reyhan terdiam di depan lemar
saja berpikir bahwa dia menghindarinya k
nar-benar tid
melupakan masa lalunya itu. Hanya ada s
n seperti itu, aku yakin dia pasti akan ceng-cengin aku selama sepuluh tahun ke
" pikir Reyhan ketika dia tiba-tiba memikirkan
y serius dengan u
harapkan!" pikir Reyhan lalu kembali mem
nya candaan?" gumam Reyhan sambil menghela napasnya lal
a ya..." pikir Reyhan sambil mencari ke
jadi canggung bertemu dengan asdosnya itu, jadi Reyhan memutuskan sore i
yang jarang dikunjungi olehnya itu, sampai akhirny
seorang yang berada di balik lemari yang
ta yang menunduk dengan satu tangannya yang diletakka
lihat napas wanita itu juga terlihat naik turun, seperti o
sanya!" pikir Reyhan lalu langsung berlari untuk pe
a dan mulutnya yang terbuka untuk mengambil
ri yang satunya, mata pria itu tiba-tiba terbuka dengan leb
dak hanya itu, Maya ternyata sedang duduk di kursi dengan kaki yang terbuka lebar dan satu tanga
nya sedikit terbuka dan seperti me
ukan?" pikir Reyhan yang tidak menya