ita. Tapi biarlah toh aku tidak berselingkuh dengan pria lain. Pukul 9 malam lewat aku merasa sangat ngantuk sekali. Aku sendiri tidak tahu apa yang sedang dilakukan suamiku di ruang kerja biarl
, entah sejak kapan
Suara itu aku sangat yakin berasal dari kamar Marni. Semakin dekat semakin jelas bukan suara biasa tetapi suara desahan. Aku
...kamu...pinter b
....e..nak...P
dak tertutup rapat sehingga dari luar masih dapat melihat apa yang terjadi dalam kamar itu
shock dengan pemandangan itu. Aku hanya terdiam terpaku melihat persetubuhan suamiku dengan Marni. Sungguh, aku tak dapat berkata apapun. Aku hanya merasa ad
kanganku. Sambil menonton suamiku bersengg
s.....suar
Tangan kiriku meremas-remas payudaraku sendiri. Di
miku sudah m
da...ma...u ke..lu
u...ja....pa.
rengah-engah. Marni yang di setubuhi dalam posisi doggy style tengkurap di ba
melenguh meras
an. Aku pun mencari pegangan sialnya daun pint
jatuh masuk ke d
. Tapi, aku lebih kaget
am
ada disampingku sementara ku lirik jam masih men
buruk?tanya suam
a mimpi...mm.
a Ma?tan
a jangan
Ma?tanya s
Papa ga
a M
gkuh.aku tidak bilang
ada aja. Suda
dan aku pun akhirnya terlelap lag
hati. Terutama tindakan mesumku pada Marni. Untung saja istriku tidak tahu kenakalanku terhadap Marni. Aku sejenak memperhatikan istri
0 malam
ma uda terlelap, Marni juga sudah tidur di rumah ini C
hari. Perbuatan nakal yang pernah ku lakukan dan ingin ku ulangi lagi. Pelan-pelan ku masu
ingga ke perutnya. Sementara bagian bawahnya hanya tertutup celana dalam. Aku tahu Marni tidak memakai BH j
arni. Rupanya memang anak ini benar-benar susah dibangunkan. Apa mem
aku bisa melakukan
egang keras. Ku perhatikan Marni dengan seksama. Marni memang anak remaja yang cantik. Pastinya sebentar lagi dia tidak akan kal
engan gerakan lembut ku pelorotkan celana dalam Marni dan akhirnya terlihat vagin
ngga celah vagina Marni semakin terlihat merangsang birahi. Pelan-pelan k
an sentuhan di bibir vaginanya. Ku jilat permukaan vagina Marni dan dengan lembut ku sisipkan lidahku di dalam celah goa lembab itu. Nikmat sungguh nikmat. T
ina Marni. Pelan-pelan ku gosok bibir kemaluan Ma
ak sekali
sih aktif menggosok-gosok vagina Marni. Pelan dan pasti kepala penisku mulai terjepit di bibir vaginanya. Ku lihat Marni semakin beringsut tak karuan. Betapa nikmatnya. Ta
bisa habis aku. Kepala penisku sudah tertelan ke dalam lubang vagina Mar
.batinku. Ak
Cukup sampai disini saja. Pelan-pelan ku maju mundurkan pinggulku
arni. Sudah cukup lama rupanya. Beberapa lama kemudian ku rasakan ada yang akan keluar dari
pat di atas vagina Marni. Sebagian besar menempel d
berlalu dari kamar Marni. Ku pel
pikirku. Tapi apa
ku pakaikan.aku tidak dapat tidur lagi dengan perasaan gelisah.
jam 6 lho.sambi
g-bayang keceroboh
iasa keluarga ini serasa sangat ramai. Papa Wijaya
aman, aku merasa seperti di rumah sendiri. Kesedihanku karena kehilangan orang tua sudah mulai dapat ku lalui. Simbok, nenekku sudah lama kerja di kelua
sam