terpotong saat seorang pri
pagi, Non
ngan Betha. Seseorang pria tampan bermata cokelat, l
a dengan sebutan Brian. Pria berumur kurang lebih 28 tahun ya
menginginkannya, tapi Dokter Brian tidak tertarik pada semua wanita yang berada disini. Lagi
s dengan seny
Tumben datang lebih cepat?"
yang bekerja di rumah sakit ini. Wajahnya bisa dibilang sangat muda. Ia masih berumur 26 tahu
miliknya. Dan melih
Jadi, agak pagian sedikit," jawab Brian s
aat, lalu mengambil tas kh
tha bangkit dari kursinya, lalu m
erada ditangannya, lalu mengamb
. Harusnya nge-check pasien bukannya jam enam?" tanyanya
er Brian," sapa Ce
ga Suste
in cuti? kenapa masih kesini?
inya," ucap Brian sambil menggaruk tengkuknya ya
nta maaf." Cery menunduk sopan, l
barusan, kemarin memang dia ingin izin cuti karena ada ac
n di tem
tanya Betha dengan nada lembutnya, s
kok," ucap Adik it
m manis. "Suda
m Sus
uster Cery bawain makanan ke Adik, tun
infusnya ya?" tanya Ib
t orangtua anak ini,
ucapnya de
unya. Betha tersenyum kecil, sempat menghela napasnya karena
ganti saja infusnya okey. Tuh
s ..." Anak kecil itu me
Adik itu. "Nama Adik s
sambil menganguk pelan
h kan?" tanya Betha dengan hati-hati. Dia mencoba untuk mengalihkan pembica
Ibu! Hua
alhasil suntikan yang mau di s
er!" bentak Ibunya, membuat Irfan me
pa-apa kok Bu,
Suster cantik. Kalau Dokter sih mau-mau saja soalnya disuntik sama
uak dengan gombalannya. Tapi bagaimana lagi,
saja mau disuntik
sambil menggoyangkan tangan Ibun
saku jasnya terdapat permen yang memang sudah dise
an m
Irfan mau disuntik
hh
tha sambil menyuntik infusnya, terlih
r banget." Betha mengus