/0/16928/coverbig.jpg?v=17bf9404f937d301d844183dc1f9c222)
Brian Carlos Pratama. Pria yang berstatus menjadi Dokter disalah satu Rumah Sakit yang ada di Korea Selatan. Brian mempunyai karakter yang sangat baik dan ramah walau wajahnya terlihat seperti pria dingin yang tak berperasaan. Sifat dan wajahnya benar-benar bertolak belakang. Brian mempunyai seorang Perawat yang bekerja dibawahnya Perawat itu bernama Fayyana Bethani. Perempuan yang cukup terbilang cantik anggun dan sangat ramah. Tidak heran semua pria menyukainya dan itu juga berlaku pada Brian. Entah bagaimana Brian dengan beraninya menyukai perawat yang akan segera menikah. Ia tak peduli saat orang lain menganggapnya perusak hubungan orang. Yang penting ia bisa mendapatkan Betha perempuan yang ia cintai. Apakah Brian berhasil mendapatkan cinta Betha?
"Selam--" ucapan wanita ini terpotong saat seorang pria terlebih dahulu menyapanya.
"Selamat pagi, Nona Betha."
Sapaan sopan dan senyuman pria itu mengalihkan pandangan Betha. Seseorang pria tampan bermata cokelat, lengkap dengan seragam putih kebanggan pria tersebut.
Siapa lagi kalau bukan Brian Carlos Pratama, yang kerap disapa dengan sebutan Brian. Pria berumur kurang lebih 28 tahun yang berprofesi sebagai Doktor Spesialis Anak di Hospital West.
Wajahnya sangat tampan, bahkan banyak yang mengaguminya. Dia masih single, banyak wanita yang menginginkannya, tapi Dokter Brian tidak tertarik pada semua wanita yang berada disini. Lagipuula, ia sedang fokus dengan pekerjaannya sekarang dan juga salah satu wanita yang ia kejar.
Betha membalas dengan senyuman ramahnya.
"Selamat pagi Dokter Brian. Tumben datang lebih cepat?" tanya wanita itu dengan sopan.
Fayyana Bethani, atau kerap disapa dengan sebutan Betha ini menjabat sebagai seorang perawat yang bekerja di rumah sakit ini. Wajahnya bisa dibilang sangat muda. Ia masih berumur 26 tahun, sangat anggun, agak cuek, ramah, tapi sayangnya alergi dengan pria yang tidak dikenalinya.
Betha duduk di kursi miliknya. Dan melihat daftar pasiennya.
"Ya, aku ingin bertemu dengan seseorang. Jadi, agak pagian sedikit," jawab Brian sambil tersenyum manis pada wanita tersebut.
Kening Betha mengkerut sesaat, lalu mengambil tas khusus buat melayani pasien.
"Aku kerja dulu ya, Dok," ucap Betha bangkit dari kursinya, lalu melangkah keluar dari ruangannya.
Brian melirik jam tangan yang berada ditangannya, lalu mengambil peralatan yang akan dipakai.
"Kenapa harus sepagi ini? Padahal baru jam setengah enam. Harusnya nge-check pasien bukannya jam enam?" tanyanya pada diri sendiri, dia mengambil jas lalu mengenakannya.
"Selamat pagi Dokter Brian," sapa Cery, Suster lainnya.
"Pagi juga Suster Cery."
"Loh, Dok? Bukannya Dokter izin cuti? kenapa masih kesini?" tanya Cery dengan polosnya.
"O-oh ya? Aku tidak pernah mengatakan itu sepertinya," ucap Brian sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dengan sedikit ringisan kecilnya.
"Emang iyaiya? Yaudah Dok saya minta maaf." Cery menunduk sopan, lalu melanjutkan jalannya ke dalam.
Brian menghela napasnya, tapi benar yang di katakan Cery barusan, kemarin memang dia ingin izin cuti karena ada acara. Tapi, acaranya tertunda karena ada problem sedikit.
Sedangkan di tempat lain?
"Selamat Pagi Adik, sudah sehatan?" tanya Betha dengan nada lembutnya, sambil meletakkan tas khusus pasien.
"Pagi Suster. Sudah kok," ucap Adik itu dengan nada pelan.
Betha tersenyum manis. "Sudah makan belum?"
"Belum Suster."
"Belum dikasih makanan ya? habis ini Suster Cery bawain makanan ke Adik, tunggu ya," ucapnya dengn nada dikecilkan.
"Eh Suster? Mau ganti infusnya ya?" tanya Ibu dari anak kecil itu.
Betha menoleh melihat orangtua anak ini, lalu tersenyum kecil.
"Iya Bu," ucapnya dengan sopan.
"Ah Ibu, tidak mau, sakit ...." rengek Anak itu menoleh ke Ibunya. Betha tersenyum kecil, sempat menghela napasnya karena susah sekali kalau lagi memancingnya agar bisa menyuntiknya.
"Tidak sakit kok Dik, cuma di ganti saja infusnya okey. Tuh kasian darahnya sudah keatas."
"Tidak Ibu, hiks ... Hiks ..." Anak kecil itu menangis samhil sesenggukan.
Betha mengusap rambut Adik itu. "Nama Adik siapa heum? Irfan bukan?"
"Iya Kak," ucap Irfan sambil menganguk pelan, sambil terisak pelan.
"Irfan kan laki-laki, kenapa harus takut sama jarum suntik? Irfan mau sembuh kan?" tanya Betha dengan hati-hati. Dia mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, dengan pelan dia mencabut selangnya untuk di ganti dengan selang baru.
"Iya, ihh Ibu! Huahhh ...!"
Tangan Irfan tidak bisa diam, alhasil suntikan yang mau di suntik diinfusnya jatuh kelantai.
"Irfan! Tidak boleh begitu sama Suster!" bentak Ibunya, membuat Irfan menunduk ketakutan sambil terisak pelan.
"Eh Bu, tidak apa-apa kok Bu, jangan dimarahi."
"Ada apa ini? Irfan tidak mau disuntik lagi? Padahal disuntik sama Suster cantik. Kalau Dokter sih mau-mau saja soalnya disuntik sama Suster cantik," gurau Brian yang baru saja memasuki ruangan Irfan.
Betha menoleh kearahnya, sungguh dia sangat muak dengan gombalannya. Tapi bagaimana lagi, kalau dilanjutin pasti akan menambah masalah.
"Tuh kan Dokternya saja mau disuntik, masa Irfan Tidak?"
"Tidak mau Ibu ...." rengek Irfan sambil menggoyangkan tangan Ibunya, dia terus mengadu ke Ibunya.
"Lihat, Dokter Brian punya permen." Brian merogoh saku jasnya terdapat permen yang memang sudah disediakan untuk anak kecil, ya untuk berjaga-jaga juga.
"Irfan mau!"
"Eits ... Syaratnya Irfan mau disuntik dulu biar sembuh."
"Yahh ...."
"Nah Suster suntik dulu yah," ucap Betha sambil menyuntik infusnya, terlihat Irfan sedikit meringis kesakitan.
"Nah sudah, Irfan pinter banget." Betha mengusap lembut rambut Irfan.
Karena kesalahpahaman, Adara, gadis yang menjadi wartawan ini di cap sebagai tersangka penyebar berita yang yang membuat Artis itu tidak nyaman, siapa lagi dia adalah Benard. Dan tidak pernah di duga kalau gadis itu terjebak dengan masalah percintaanya dengan Aktor tersebut. Lantas? Bagaimana cara gadis itu menyelesaikannya?
Bagaimana rasanya jadi pria buta? Bagaimana rasanya menjadi orang yang tidak berarti buat keluarganya? Semua di rasakan oleh Cho Bae-Hyun, seorang pria tampan, kaya raya dan dikenal sebagai orang terpandang karena pria itu berasal dari keluarga Bae. Tapi sayang, fisiknya tidak sempurna, dia mengalami buta permanen. Sehingga keluarganya memutuskan untuk menikahkan pria itu dengan gadis muda dari keluarga Eun. Karena bagi keluarganya, Bae-Hyun hanyalah seorang yang menyulitkan bagi mereka. Meskipun ia ingin membalas semua, ada seorang yang menahannya untuk tidak melakukan hal yang tidak diinginkan. Bae-Hyun kira setelah menikah, dirinya akan menjadi beban untuk gadis itu. Ternyata salah, gadis itu menjadi pengganti Kakeknya dan matanya. Dia yang selalu menemaninya setiap dia berada. Bukan sampai di situ saja, banyak masalah, cacian, siksaan, yang harus mereka lewati. Apa mereka akan bertahan sampai masalah mereka terpecahkan satu-persatu?
"Jodoh itu rahasia Allah. Allah pertemukan kita pada orang yang salah pada awalnya dan mempertemukan kita dengan jodoh yang sesuai pada akhirnya. Itulah tanda Allah sayang pada hamba-Nya." Ini kisah tentang Sabrina. Seorang gadis yang selalu menyelipkan nama seseorang dalam doanya. Berharap bahwa nama itulah yang akan menjadi imamnya kelak. Namun takdir berkata lain saat sang ayah memintanya untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Agam. Ya. Sabrina dan Agam. Dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenal. Namun dipaksa saling mencintai karena sebuah ikatan yang bernama pernikahan. Pada akhirnya, bisakah Sabrina melupakan masa lalunya dan mulai mencintai Agam? ***** Kepoin instagram author juga : @iney_calysta
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?