di kamar tidurnya. Setelah berjuang melepaskan diri dari alam mimpi, keheranan seketika melanda saat merasakan se
liat manja, menciptakan sensasi yang Rey harapkan tidak akan segera berakhir. Namun, dalam kehangatan momen
ahwa semuanya benar-benar terjadi, bahwa dia dan Amanda benar-benar berbagi momen intim.
dengan santainya, menunjukkan bahwa ia tidak ingin Rey beranjak dari tempat tidur. Namu
an suara lembut, mematah
menolak percaya bahwa itu adalah kenyataan. Rey tahu dia tidak mencintai Amanda. Bagaimungkin dia telah melaku
erlahan saat sinar matahari menembus tirai di kamarnya, hanya untuk disambut oleh rasa tidak nyaman yang menghimpit dadanya
eban yang tak terduga. Tidak ada denyutan hangat di dalam dadanya, hanya rasa kosong yang memenuhi
n selimut, tapi tangan lembut Amanda mena
an suara lembut yang membuyarkan keheningan pagi.
endam di dalam gelap malam. Apa yang mereka lakukan bersama semalam terasa begitu salah, begitu tidak benar. Rey tidak bis
, mencoba menahan Rey dari mundur. Namun, ketika Rey menggelengkan kepalanya, itu ad
ke momen-momen yang ia harapkan akan membawa kejelasan, tetapi yang terjadi hanya kekosongan yang menakutkan, dia tidak mencintai Amanda. Me
menjeb
eharusnya begini kita sudah menjadi suami istri
di dalam hatinya. "Kita perlu bicara," bisiknya, suaranya serak dengan emosi yang terpendam. Dan saat
an yang dalam. Dia bisa merasakan ketegangan di udara, memahami bahwa percak
kan?" Suaranya penuh dengan ketidakpastian, tetapi juga dengan keinginan
kekacauan yang membingungkan. Akhirnya, dengan napas dalam-dalam, ia mulai berbicara, "Aku tahu semalam terjadi
njutkan, "Aku tidak mencintaimu, Amanda. Dan apa yang terjadi semalam tidak mengubah itu. Kita mungkin ter
ada kebebasan dalam kejujuran itu, meskipun pahitnya rasa itu. Amanda
uh dengan rasa sakit, tetapi juga pemahaman. "Mungkin
tu. Meskipun mungkin ada banyak rintangan yang harus mereka hadapi, setidaknya mereka te
dari akhir dari sebuah kisah yang tidak pernah mereka bayangkan. Namun, di balik semua itu, ada harapan unt
mbali dari Bali selama tiga hari tersebut, karena di ma
ambil oleh-oleh pesenan Mama," kata Amanda saat tiba di apartemennya. Rey han
kamu, aku ada
apa, Bukannya k
au aku bukan k
engatakan itu, pria itu kemudian masuk ke dalam kamar
nghubungi Sarah mengendari m
entah sudah berapa kali dia menatap wajahnya sendiri sambil tersenyum. Rasa rindu kian membuncah pada diri Sarah terhadap kekasihnya. Pulang dari pelatihan kerja wa
i benak Rey meski saat ini dirinya sudah menikah, dan mungkin selamanya bai
ata Sarah bertanya
basa- basi agar kekasihnya masuk ke
di sini si Rey, kenapa engg
ggak boleh pengen di
sudn
lah matanya pada Sarah