sai. Meskipun berada di dalam gedung mewah di Bogor yang disiapkan oleh kedua orangtuany
. Orang tua keduanya sengaja membuat pernikahan ini begitu eksklusif, hanya mengundang rekan bisnis mereka dari kedua be
muram dan tidak bersahabat, Amanda tetap berusaha tersenyum dan menyambut para tamu dengan ramah. Dia m
ke belakang. Dia perlu mengambil ponselnya yang telah berbunyi sejak t
ami apa yang ingin dikatakannya. Sembari itu, ia terus berpikir tentang pernikahannya yang beg
dengan Amanda, tetapi juga merasa terbebani oleh kenangan bersama Sarah yang masih terpatri dalam pikirannya. Reyhan tahu bahwa dia harus membuat keputus
ia mencari anaknya sedari tadi rupanya Reyhan seda
uk menghampi
mau bertemu,
aru yang cemerlang, semua wanita yang Mama kenalkan wanita berkelas dan bukan abal-abal Amanda itu wani
a
ngin acara ini berantakan Mama tidak mau kamu b
n yang lumayan cukup ramai walau hanya di hadiri oleh dua keluarga besar saja, bahkan
saja memberikan uangnya pada Sarah, uang sepul
ahu sendiri dia sesibuk apa," kata Mayang mengatakan pada Sarah yang terlia
a bilang agak sibukan karena memang banyak pekerjaan bah
Kedua orang tua Rey memberikan hadiah itu sengaja agar keduanya sejenak melupakan rutinitas kerjany
gak dia
u enggak mungkin mau, tahu sendirilah aku malu pastinya teman
Sar, aku lihat Rey emang b
rah, dia pun merebahk
edikit demi sedikit meninggalkan hotel tempat resepsi. Rey dan Amanda pun sud
i belakang saat pria i
i, aku harap pernikahan kita abadi mes
ahan pelukan Amanda agar wanita itu tidak te
sama lain, Amanda dan aku
emakluminya sebab dari pandangan pertama
i kok, kamu
artemen Rey. Amanda tersenyum setelah melihat semua sisi dari apaertemen
kita di ma
y menunjuk pintu ber
tersebut dan Rey sempat mengerutkan kening saat
rkejut siapa yang sudah menghias kamarnya sedemikian rupa, padahal dia tidak sama sekali mengingin
ertama kita? Oya Tuhan
Reyhan dan memeluknya, bersamaan dengan dering
p Rey sengaja keluar dari kamar
saya
enar- benar sibuk. Hening tanpa ada jawaban dari Rey sama sekali pria itu seperti tertampar jika saat in
u kamu ya," ucap
ak sa
sambungan teleponnya, dia menghargai waktu Reyhan dan dia memakluminya. Air mata mengalir begitu saja dari manik mata pria itu dia menggen
erang telepon, saat wanita itu
amu tidak s
g kamu k
tanya Sarah dia masih ingat
bungan telepon, dia mengatakan dalam hatinya
a Mayang kalau mau mencari pekerjaan, kebetul
, Aku akan kirim uang t
ingin Ibu bangga padaku. Aku banyak sala
y membuat kecewa semuanya terutama Sara
buk jangan dipaksa aku bisa maklum kok
cukup ya, besok aku tinggal dulu
am keadaan sehat dan selamat aja
kemudian menutup panggilan teleponnya dan
tiba-tiba, Rey pun terkejut namun setelahnya
urusa
adi urusan aku juga, aku hanya ingin tahu si
di atas Kasur yang sudah dipe
tidak bisa tidur dia memberanikan diri untuk mengecek ponsel Rey, namun rupanya Rey mengunci ponselnya sehingga Amanda tidak bisa sembarangan membuka ponsel milik Rey. Wanita itu penas