reka berdua. "Kalian mau menyeberang atau apa? Pakai acara gand
an temannya, langkah kakinya terus b
Kevin membawanya ke tempat parkir.
bil," jawab Kevin langsung me
lepaskan pergelangan tangannya
suk
elihat kulit tangannya yan
akan kulepaskan kalau
h Kevin yang lebih tingg
menghadapi dirimu yang
, wajahnya memerah men
pi terdengar suara berat dari ara
. "Pak Dosen," ucap mereka berba
a a
vin yang terlebih dahulu menguasa
i perang dunia," ucap Dos
jawab Kevin berusaha untuk tida
n baik-baik, jangan bertengkar a
k kepala tidak g
r, itu tidak baik! Pertengkaran hanya
pala. He-he-he." K
an senyum mengembang dibibirnya. "Melihat mereka berteng
ajah mode serius menatap tajam Ir
ng masuk dan duduk dengan w
gerutu Kevin menutup pintu mobil dan segera
asuk jam kuliah. Cepat katakan, apa yang ingin
nya menghadap ke arah Irene yang tida
i!" Irene dengan
a," pinta Kevin beru
inya mencoba untuk meredam emosi agar bisa
ntuk mengantarnya ke Toko membeli buku. Aku awalnya menolak ketika Sisil meneleponku, tapi sore harinya S
nya, tapi egonya masih m
datang bertemu dengan Ibuku. Kamu tahu sendiri, Ibuku tidak akan tega membiarkan Sisil yang sudah
nya atas permintaan
ng aku heran, kamu tahu dari
dengan Toko buku tempat kamu mengantar Sisil. Aku mel
kebetulan?"
arnya pergi beli baju padahal aku sudah me
terlihat seperti sedang
atu make-up,
Sisil? Yang tinggi kurus dengan ra
cat rambut warna warni seperti
ita untuk ikut dengan mereka. Tempat dan jam yang sama, itu seperti
t Kevin. "Ap
sil dan Helen sedang ---,"
apa?" Ta
Toko buku dan Helen mengajakmu ke Toko baju
Kevin. Pikirannya sedang me
baju, kenapa kamu bisa melihatku
angan mencari pembenaran sendiri. Intinya kamu tetap sa
ku karena aku tidak minta
jam yang melingkar ditanga
k marah la
uka pintu tapi tidak bisa
baru pintunya akan aku b
intunya!" Teri
-he. T
rene melanjutkan kalimatnya, dengan cepat tubuhnya dita
as tanpa mau mendengarkan penjelasan." Kev
nciumku!" Teriak Irene
u kekasihku, aku bebas ma
putus!" Ucap
matanya tajam menatap iris mat
yang berubah jadi galak, tapi karena egonya yang tinggi
dengan cepat satu tangannya menarik tengkuk s
lotot kaget, tangannya berusaha untuk mendorong tubuh Kevin, tapi
buat Irene kehabisan napas dengan bibir yang sedik
?" Teriak Irene histeris seger
su yang tidak jauh darinya. "P
yang dari tadi ada di atas p
is. Awas kalau kamu berani be
melakukannya dengan siapapun," jawab Irene ketus t