sukan koper milik Hera ke dalam bagasi. Sedangkan kedua orang tua Gama kini
u istrimu!" pinta Darma yang mencoba mengi
mobil yang ada dalam genggamannya. Lalu
an berdoa saja agar aku tidak memperlakukan Hera sama seperti cara kalian memperlakukan Kar
rasa mencekam. Bahkan bulu kuduknya lansung berdiri. Padahal Hera tahu jika lel
ir pada mobil Gama yang kini sudah m
otaknya. Karin tidak sebaik yang ia pikirkan. Wanita itu terlalu licik. Jauh sekali dengan Hera
kan oleh anak sendiri pastilah membuat Jessi bersedih. Tetapi ya
paham selama ini. Papa yakin meski semarah apapun Gama, dia tidak akan sampai hati me
padahal dalam hatinya sendiri,
Hera harus menderita menikah dengan putraku,' batin Darma memin
*
langsung disambut oleh para p
il. Ia menatap takjub pada rumah Gama yang megah dan sangat luas.
pada seluruh pelayan yang menyambutnya, lalu meli
kan memberikan pekerjaan padanya. Karena di sini dia tidak akan diperlakukan istimewa!" ucap
i itu? Hera akan tinggal di paviliun? Tunggu! Bukankah Hera adalah
menunduk menatap pada kaki mereka masing-masing. Enggan berkomentar ataupun bertany
di paviliun?" tanya Hera.
n bersama dengan para pelayanku. Kenapa? Kau merasa keberatan, Hera? Atau kau ingin tinggal di rumah ini bersama denganku?
ah menikah. Tetapi jangan berpikir kalau aku akan sudi menyentuhmu! Hal yang paling mustahil
dalam kehidupannya. Gama ingin membuat jarak di antara mereka. Her
an tatapan dalam. Mungkin Hera merasa sakit dalam hatinya atas ucapan lelaki itu.
anggil salah seorang da
mpiri Gama dan berdiri di depan tuanny
i paviliun. Dan biarkan dia membawa bar
nya diperlakukan spesial di rumah ini karena ia adalah istri dari
an tatapan benci pada Gama yang balas menatapnya tajam. Gama tampak tak peduli jika Hera membencinya. Mungk