rlahan. Dan yang pertama Hera lihat adalah tatapan Gama yang begitu menusuk padanya. Lelaki i
Gama pada Diar yang hanya bisa mengangguk patuh. Gama kemudian mem
ang melanggar, aku akan langsung memecatnya saat itu juga!" Hera masih bisa m
ang pintu. Lagi-lagi ia menatap H
n bibirnya yang bergerak tanpa suara. Mu
kepala. Tanda bahwa ia tak merasa keb
ng ke depan dan ia menjatuhkan pantatnya di pinggir ranjang bersam
erdua," desah Hera teringat akan k
h memerintah pada seluruh pelayannya untuk tidak memberi Hera makan
*
akan lalu melemparnya ke sembarang tempat. Tungkainya yang panjang itu
ya penuh amarah. Matanya merah dan menatap lurus ke depan sana. Dimana dari ke
Gama. Tatapannya menyiratkan kerinduan. Gama sa
dalam kecelakaan itu. Jadi aku tidak merasa kesepian seperti
a meninggal karena kecelakaan mo
ujui pernikahannya karena mereka melihat gelagat tidak baik dari Ka
ya ke rumah. Bahkan Karin tak segan menunjukan kebusukannya di depan kedua
dengan kedua orang tuanya merenggang. Bahkan hingga Karin men
Namanya Hera. Kelihatannya dia memang polos. Tapi dia cukup pemberani." Gama tersenyum
ada satu orang pun selain Da
k akan pernah! Selamanya dia berusaha, sedikitpun dia tidak akan pernah b
g pun yang bisa mengatur takdirnya s
*
tetap sama. Lelaki itu bahkan jarang mengajak Hera bicara. Mereka tid
anan untuknya. Semenjak urusan dapur diambil alih oleh Hera, Gama menjadi betah makan di rumah dan selalu makan
e dapur. Mengenakan celemeknya dan
tiba saja suara Gama membuatnya terkejut hin
memasak makanan u
era membalikan badannya menatap Gama yang kini berdiri di depannya dengan tub
matnya tertelan di tenggorokan saat bola mata Gama melihat j
panik di hat
terluka? Jika darahmu ini sampai mengotori barang-barang milikku, aku tidak akan menga