tar berusaha keras untu
i barang asli lebih awal j
erasa. Matanya mengarah ke bros di dada Livia, memanf
san Aura setelah kembali? Apa kamu masih menyimpan
kah" yang digumamkan Adelina me
mbali, suaranya me
bagai seorang anggota Keluarga Parsaulian, bi
ntamu padaku, tapi kamu men
sarkasme, matanya menyipit d
mereka terasa sangat tegang. Banyak yang tidak bisa memahami bagaimana wanita be
amu mengandung anak orang lain dan menolak untuk mengakhiri kehamilanmu. Hal itu
dengan putus asa,
ak tergoyahkan, Ilham ragu-ragu sej
lu naif saat itu. Segala sentimen yang
a, hilang begitu sa
pun segera menjauhkan diri dari tempat kejadian untuk menghinda
ekati Livia. Tertarik pada kecantikan dan bentuk tubuhnya yan
ih unggul dibandingkan Adelina. Sulit dipercaya kamu
pergelangan tangannya. Kekuatan cengkeramannya membuat rasa sak
pria itu, mata Livia berbina
tapi angan-angan
mua orang tahu statusmu yang sudah jatuh. Aku menawarkanmu sebu
ngin, "Mungkin kamu harus menawarkan 'bant
emikian, dia berb
ria itu menerjang ke depan
a Li
ada memerintah me
. Berpakaian rapi dalam balutan pakaian hitam, kehad
u adala
a hadirin mengenali sosok berpengaruh yan
yak orang, dia melan
hadirin. Apakah Glen di sini untuk
lina berseri-seri karena rasa kagum dan gembira. Jelas
sehingga pria itu berinisiatif untuk mencarinya. Jantungnya ber
nampilkan senyumnya yang paling menawan, sambil
Glen menghindari Adelina dan
ya tawaran bisnis untuk didiskusikan dengan
mengingatkan pada sebuah alat musik yang disetel deng
merahannya memudar saat dia mempro
hanya mengangguk tanda mengerti, lalu
erani mendekati Livia sebelumnya kini berdiri gemetar, penuh dengan