img Negeri Ini Dikuasai Mafia  /  Bab 1 Memendam Dendam | 1.49%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Negeri Ini Dikuasai Mafia

Negeri Ini Dikuasai Mafia

img img img

Bab 1 Memendam Dendam

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

ol

ah

ang empun

gan berita

uah ne

ndasoka

suatu

Yang mendera sejak usia dini sampai senja. Yang mendera diri sendiri dan seluruh anggota keluarga. Dia pun sampai pada akhir kata. Pe

i si senja usia duduk di atas kursi roda bersama cucu satu-satunya. Dia berk

luh tahun y

ga adiknya -Setiyani, Setiyono, Tarnoto- sudah berangkat sekolah. Setiyani dan Setiyono kelas XII di SMA 1 Tawangtalun. Tarnoto kelas IX di

masih SD, Basudo sudah terbiasa bangun pagi sebelum jam lima. Sebagai anak sulung, Basudo sudah terbiasa membantu pekerjaan ibunya sebagai penjual makanan di

sampai semur daging terjaga aroma dan rasanya. Orang-orang Dukuh Tegelan sudah tahu masakan Samiyani. Mereka selalu minta tolong Samiyani menjadi koki alias juru masak kalau punya kerja. Warga Tegelan kurang merasa afdol saat punya hajat kalau kokinya bukan Samiyani. Tidak jarang, seora

tro terhadap kepala sekolah, Samiyani diperbolehkan membuat kantin di dalam lingkup SD Kapuguhan 03 sej

amat SD karena Gotro bersikukuh bahwa pendidikan tidak ada gunanya. Bagi Gotro, yang penting ketiga anaknya nanti akan mewarisi harta berupa sawah. Gotro mewarisi tiga hektar sawah dari orang tuanya. Ketiga hektar sawahnya kelak akan dia wariskan kepada ketiga anaknya: Setro, Rubiyem, dan Tariyem. Setro terlahir sebagai anak sulung, anak laki-laki satu-sat

ro masih atas nama Joyo, ayahnya. Gotro anak tunggal, sehingga dipastikan seluruh harta Joyo akan menjadi milik Gotro. Namun pemikiran Gotro tiak t

etelah sang ayah meninggal karena wabah kolera. Basudo masih anak-anak, dan Sawiyah, istri Gotro tidak berhak mewarisi atau pun membagikan warisan. Pembagian warisan diserahka

isan satu hektar sawah dari almarhum Joyo. Ya..., kenyataannya memang begitu. Ketiga hektar tanah milik Gotro memang masih atas nama Joyo. Maka cukup sulit bagi Sarko mengalihnamakan satu hektar

iyem setengah hektar. Karena Tariyem sudah meninggal dunia, maka setengah hektar warisannya menjadi hak Rubiyem. Berdasarkan hukum adat itu pula, mestinya

amil. Kehamilan Samiyani yang tidak lama dari waktu pernikahannya, membuat warga Tegelan bertanya-tanya dalam hati masing-masing. Mereka bergunjing dengan nada bicara pelan, setengah berb

kepada Setro kalau anak sulung Setro sudah dewasa. Namun, sebelum Basudo (anak sulung Setro) dewasa, Sa

babkan kesengsaraan bagi Setro sekeluarga. Keseng

i emper rumah. Lincak, tempat duduk terbuat dari bambu, terdengar berkereyot ketika mereka duduki. "Walaupun Mbah Sarko bukan kakek langs

asudo untuk melega

ialami bersama ayah, ibu, dan ketiga adiknya. Padahal, dalam benaknya paling dalam, masih m

img

Konten

Bab 1 Memendam Dendam Bab 2 Tindakan Keji yang Tersembunyi Bab 3 Migo Mati Meninggalkan Misteri Bab 4 Pertemuan Mengejutkan Bab 5 Watak Jahat Tak Bisa Disembuhkan Bab 6 Rahasia Dipendam Selamanya
Bab 7 Lindri Tak Bisa Mewarisi Aset Suami
Bab 8 Kebersamaan Mereka Tidak untuk Selamanya
Bab 9 Pendana Misterius
Bab 10 Ambisi Membakar Hati
Bab 11 Permainan Sandiwara Penuh Bahaya
Bab 12 Bisa Dikondisikan
Bab 13 Kehamilan yang Membahagiakan
Bab 14 Ucapan Selamat Mengarah Kematian
Bab 15 Mengincar Tambang Uang
Bab 16 Kalun Mulai Dipermainkan
Bab 17 Kerjasama dalam Persekongkolan Jahat
Bab 18 Pesona Janda Muda
Bab 19 Semua Rekening Kosong
Bab 20 Warisan yang Terlambat Disampaikan
Bab 21 Rahasia Sarko
Bab 22 Misteri Vila Biru Mawar
Bab 23 Penjaga Vila Membuka Rahasia
Bab 24 Mungkin Migo Dibunuh
Bab 25 Permainan Kekuasaan
Bab 26 Bisnis Tetap Jalan
Bab 27 Pertemuan Tiga Tokoh Kota
Bab 28 Kalian Akan Kubunuh
Bab 29 Benalu Harus Dipangkas
Bab 30 Perjalanan ke Sarang Pemberontak
Bab 31 Harimau Betina dari Belantara
Bab 32 Kekhawatiran Basudo
Bab 33 Pengkhianatan yang Tidak Terduga
Bab 34 Ambisi Jadi Pemimpin Tertinggi
Bab 35 Keresahan Seorang Istri
Bab 36 Banyak Simpati yang Membesarkan Hati
Bab 37 Pertemuan Penuh Kejutan
Bab 38 Serangan itu Mengarah Telma
Bab 39 Bukan Ancaman Kosong
Bab 40 Siap Melawan Ombak
Bab 41 Aksi Sang Penguasa
Bab 42 Perjanjian di Bawah Permukaan
Bab 43 Bukan Agenda Negara
Bab 44 Jaring-jaring Mafia
Bab 45 Kematian Lobaya yang Mencurigakan
Bab 46 Keinginan Terakhir
Bab 47 Ledakan Bom yang Menggetarkan
Bab 48 Didera Duka yang Tak Terkira
Bab 49 Perawat Palsu yang Keji
Bab 50 Gudang Penyamaran
Bab 51 Konspirasi Jahat
Bab 52 Naluri Mempertahankan Diri
Bab 53 Gason dalam Bahaya
Bab 54 Menghindari Raja Mafia
Bab 55 Dendam Terlampiaskan
Bab 56 Serangan Senyap Sangat Berbahaya
Bab 57 Pelukan Maut
Bab 58 Genderang Perang Menggema di Awang
Bab 59 Masa Muda Penuh Bara
Bab 60 Paduan Kejantanan dan Kebetinaan
Bab 61 Suara Nurani Sang Adik Kandung
Bab 62 Pengkhianat Bejad
Bab 63 Rovano Beraksi Kembali
Bab 64 Sebuah Pengakuan
Bab 65 Rekayasa Kecelakaan
Bab 66 Jam Malam Diberlakukan
Bab 67 Tumpas Tuntas Para Mafia
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY