gar perkataan Stefanie yang
engira
n telah menyentuhku dan kamu pergi begitu saja, lalu datang kembali dan marah padaku sampai-sampai kamu berani menamparku. Apa
gitu murahnya dirimu sampai-sampai berhas
a tadi aku-" Air mata Ste
jokkan jika kamu tidak tahu orangnya!" bentak Bryan yang sudah tahu jika Stefanie telah berpura-pura. Bryan bukanlah pria bodoh, dia sangat t
an i
l
mbali menampar Ste
apa kau lakukan ini
a-tiba memaksaku dan aku kira itu kamu, Bryan." Stefanie beru
mbuat Stefanie gelapan, terlalu munafik jika berboh
embuat kemarahannya memuncak, sep
perbuatanmu ini. Kamu telah menodai pernikahan kita yang baru saja dimulai." Bry
menerima kenyataannya karena tubuhku sudah kotor. Aku memang tidak pantas untukmu." Stefanie berucap dengan hati yang begitu, matanya memancarkan ketajaman
hubungan ini? Jangan berangan untuk mel
h Stefanie dengan t
etti," ucap Bryan sambil menarik rambut S
k mampu menahan rasa sakit. Ia mencoba menolak sentuhan suaminya dengan mend
m ciuman, tangannya menge
bibirnya terkunci, hanya bisa mencoba melep
mbali menampar gadis itu dan membawanya ke kamar ma
ahan agar Bryan tidak terlalu keras
entuh pria lain! Aku akan membersihkanmu. Aku tidak ingin cairan pria itu masuk ke dalam tubuhmu, dan berkembang biak
fanie ketika air dari show
keluhan Stefanie,
perintah Brya
nya gemetar, memeluk dirin
seperti monster. Stefanie melihat api kemarahan dalam mata Bryan yang mungkin sangat sulit untuk dipadamkan olehnya. Stefanie t
idak membuka kedua kak
ak pergi dari sana. Stefanie mengira Bryan telah pergi dan tidak akan kembali, tetapi dugaannya salah. Bryan kembali se
ukan?" Stefanie berucap db perkataan Stefanie, ia terus
agian besi panjang yang berukuran satu meter dari jarak kaki sebelahnya. Kaki Stefanie kini terbuka seperti orang yang hendak melahir
tak berhenti menangis. Malam semakin larut, tubuh polos Stefanie sem
tttt
buh Stefanie tanpa hambatan, sementara tubuhnya bergerak tanpa b
n tubuhnya dengan keras, menyebabkan rasa perih yang menyakitkan. Apalagi sebelumnya dia telah melakukannya dengan pria m
e berusaha memohon agar Bryan menghen
u perlu membersihkan, Ste
pala, air mata dan percik
.." ucap Stefanie, mencoba menutupi bagian selan
ucintai ternyata telah tidur bersama pria lain pada malam yang seharusnya menjadi malam perta
oba membela dirinya. Namun, Bryan sama sekali
tu saja. Bryan terlalu senang mendapatkan telepon dari ibunya. Setelah acara pernikahan besar-besaran tadi siang, Mira Al
a mengangkatnya. Namun, Mira malah menyuruh Bryan untuk kelua