r salah seorang cowok, yan
. Tetapi, tidak Arletta tanggapi sama sekali. Tentu saja. Me
bertanya bingung pada gadis yang dikenalny
engalihkan pandangan sedikit pun pada Dita, da
Lo jangan bikin situa
ti juga
a-
menghardik. Menyela Dita. "Kok, songong b
ba, memotong omelan pria berkaos maroon itu. Seraya
t menjauh, dari pecahan lainnya. Kemudian, tiba-tiba saja membuka sepatu, kaca mata b
alkan Hodie yang dia kenakan. Arletta masih memakai tangtop sport bertali lebar. Bahkan masih men
gitu? Seakan baru saja melihat or
, Arletta pun segera menyerahkan barang-barang y
ada pecahan beling yang sudah dipilih tadi, kemudian tiba-tiba menceburkan diri
li muncul. Gadis itu menyambut kehadiran sahabatnya de
!' Arletta membaca t
rmila. Sayangnya, kedua pria yang ada di sana
jika Arletta ingin menyakiti Mila. Itulah kenapa, kedua pria it
Mila. Arletta dan pria itu sempat bersitegang di bawah air. Sebelum akhirnya p
otes Arletta tak terima. Saat sudah berha
a. Dia merasa belum setua itu hingga harus dipanggil 'Om'. Beruntun
eling kaya gitu? Kamu Mau celakain Karmila?" t
gacungkan pecahan beling itu ke arah si pria berkaos polos di h
a dengan menatap pecahan beling di tangan lalu bergantian p
ayan cantik. Tap
ya," jawab Arletta galak. Seraya kembali menyelam ke dasar ko
itu diam-diam, kemudian
asti nolongin lo.'
dakan Arletta. Membuat gadis itu kembali dengan sengaja mengacungkan pecahan be
menarik bagian rok gaun yang Mila kenakan, dan menusukan pecaha
sulitan dalam merobeknya. Belum lagi tekanan air yang juga membatasi geraknya. Ta
kalipun pecahan beling itu sudah mulai melukai tangannya sendiri.
tin Arletta
n itu pun mulai terkoyak beling, d
r lagi!' Semangat Ar
erobeknya dengan arah menyamping. Mengitari Milla dan membuat Gaun y
telah merusak hasil karyanya. Bukan Arletta tak mau menghargai hasil k
oyak seluruhnya. Arletta pun membuang beling di tanga
ngangkat tubuh Mila kepermukaan air, tanpa kesulitan sedikit pun. Membu
mana