di sini. Setelah itu kamu harus langsung balik ke Jogja," titah
a bukan karena urusan pekerjaan, melainkan wanita. Selama ini masalah yang sering diciptakan oleh Nathan selalu saja berkaitan wanita. Arfan sampai heran, sifat playboy
tanpa pusing memilikirkan tingkah lakunya. Mereka tidak perlu lagi merasa malu dengan perbuatannya. Selain itu Nathan b
eminggu aja
papinya benar-benar berubah pikiran. Tadinya Nathan k
hasil perbuatan dirinya semalam membuatnya mendapatkan masalah besar di kemudian hari. Semalam adalah kesalahan terbesar yang telah dilakukannya karena tidak memak
wanita hanya Cinta yang berhasil mengobrak-abrik ketenangan Nathan. Gadis sederhana pemi
engan memicingkan mata, merasa heran karena jelas
da urusan yang harus Nathan selesaikan dulu di sini," pap
ata-kata, "Tidak ada nego. Dua minggu sudah lebi
penuh kepasrahan. Lagipula akan perc
*
a-siakan oleh Nathan. Laki-laki itu segera mengajak Aris untuk mencari Cinta. Mulai dar
kelelahan. Bayangkan saja, sejak dari bandara tadi pagi Nathan men
ak kalah kesal. "Lagian aku yang nyetir. Kamu Cuma duduk
siapa Bang? Biar aku tanyakan temanku yang bekerja di ba
iberikan kepada Aris. Nathan benar-benar lupa menanyaka
nta itu banyak Bang, mana bisa kita m
saja nama Cinta!" kesal Nathan tanpa mau
nya sangat tidak masuk akal. Namun begitu Aris tetap melaksanakan perin
tanya Nathan yang mema
kesal. Jelas saja masalah baru telah didapatkannya. "Lagian banya
dengan tajam. "Nggak usah b
kembali bicara tiba-ti
at Aris!" per
temannya tersebut. Mulailah Aris membaca satu persatu nama yang tertera
Aris seraya menggerutu dalam hati atas perintah konyol bosnya. Untungnya mereka sedang tidak berada di ba
ana bisa dirinya tahu nama lengkap gadis itu seda
elah di kedua belah bibirnya. Sejenak Aris menatap Nathan lalu melanjutk
an membenarkan semua ucapan Aris. Mencari seseorang tanpa informasi yang
liling Pulau Bali pun mereka tidak akan menemukan Cinta tanpa memil
memukul kemudi. Kedua mata Nathan sampai lelah
ecara terang-terangan. "Lagian tumben banget kamu nyaariin wanita," sambung Aris. Menurutnya apa yang dilakukan oleh Nathan terlalu berlebih
ngat spesial Ris, dan belum ad
nar membuat perutnya geli. Sejak kapan Nathan berhenti menganggap wanita sebagai ma
li ini ia dibuat penasaran oleh seorang wanita. "Kali ini tertawalah sepuas kamu Ris, aku
is. Ditelisiknya wajah Nathan dengan saksama demi mencari
ngan gadis itu ya Bang?" tebak Aris
gak kayak kamu dan Papi yang bucin," elak Na
is lagi. Sudah jelas antara ucapan dan perbuatan Nathan tidak terkoneks
" tegas Nathan agar Aris tida
bir Aris. "Asal muasal jatuh i