img AKU MUNDUR, MAS!  /  Bab 6 6. Mendatangi rumah mertua | 8.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 6. Mendatangi rumah mertua

Jumlah Kata:1231    |    Dirilis Pada: 17/01/2024

NDUR,

ok libur?" tan

suami hanya kerja

alo aku libur?"

epatunya sebelum ia be

ke rumah ib

seketika suamiku menampak

mu menyesali perbuatan mu pada ibu dan mbak Mila? Kamu

lkan yang dibe

iyakan saja, samb

ang dan ayam goreng crispynya, itung-i

tu yang keluar

*

kan p

h belum,"

menit menunggu mas Guntur yang masih

ng

pesan masuk

kan keruma

miku berkaba

ada per

ari ibu

, buat minta maaf sa

yang sok, itu bene

i, karena Fitri sudah Guntur suruh mas

ng juga ke

saknya ban

kalo kam

cepetan kamu

ertawakan ulah sua

a yang paling benar, paling suci, s

ya mereka sendiri tak

eperti yang diminta oleh mas Guntur, dan telah a

suamiku, alasannya sebagai pengganti makanan

*

tempuh, sampailah kami dirumah yang beberapa tahun lalu aku pernah tinggal di dalamn

batin yang aku terima, aku beranikan

dengan drama yang apik d

rti apa kelakuan dari ibu

erangan gangguan jiwa, lebih baik aku segera pergi,

berbarengan, setelah suamiku memarkirkan

ni, tidak terlalu besar

idur, ruang tamu, ruang tengah, dapur, dan juga

l di sini, banyak sekali

uga perlengkapan dapurnya, ada lemari es walau hanya dengan ukuran yang kecil, yang tidak lain di belikan oleh suamiku, mas Guntur, juga tungku

rang, yang ku yakin itu suara

pintu rumah in

pada pemandangan baru yang ada di depan mata, yaitu satu set meja dan sof

lalu, terakhir aku datang ke ru

, Ros?" tanya mas Gun

mau kerumahnya m

rtutup rapat." ucap suamiku yang masih berada di depan pintu, sambi

berpamitan pada suami dan iparnya untuk menidurkan Zaskia yang

cuci, karena masih nampak jelas dari stiker-stiker yang belum di kelupas, pun mata ini tertarik akan benda yang berserakan di tas mesin cuci tersebut, aku berjalan mendekat, ku ambil kertas yang masih merserskan beserta kantung plastik pembungkusnya, saat tangan ini ingin mengumpulkan kertas-kertas tersebut, tanpa sengaja ada secarik kertas kecil yang terja

a berkurang dengan begitu drastis, ternyata digunakan untuk me

au mbak Mila yang membeli

a dan dari dasarnya juga memang tipe orang pemalas. Apa-apa m

saja gak ketulungan, separoh dari aliran listrik d

api kao di rumah ibunya ada makan enak,

ngankan pekerjaan ku, tak pernah kau hiraukan, tapi dengan mengunakan uang tabungan yang susah

terdengar suara mas

nya semula, tak lupa ku ambil secarik nota pembayaran

di di kamar kecil. ucapku,

at mbak Mila, itu kasihan Rosi yang katanya belum makan karena nungguin kamu.

sopan gak ada ibu, emang i

tar lagi ju

tangin aja ibu di

p iparku, bergegas ia beranjak dari tempat

mertua yang disusul oleh mbak M

toh, Gun?" tanyan

angan ibunya dan mencium punggung tangannya, begitupun

lalu." sahutku, seketika ibu mert

itu, Fit." mas

wain sama Fitri." lanjutnya, seraya menunjukkan ke

tutup dari box maka

amu bawah i

Muni

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY