parmu ke luar," geramnya menatapku tajam,
alau Anda berada
bunuh diri,"
ang yang mengakhiri hidupnya sendiri. Tidak ada pengampunan. Beruntung aku m
maksud, tapi dari yang kulihat kau
ak Tuah aku hanya benalu, tak peduli
ti kalau lahir dari rahim wanita sepertim
kampung, Pak? Cinderella? Percayalah itu han
aku merasa yakin keluarga rakusmu itu sedang menikmat
ng, dan bau yang menguar membuat perutku menggeliat. Salim
kau tidak pantas maka kau akan
a pun. Kelihatan tenang dan penuh rahasia. Tampan dan berkharisma. Wajar bila dia kasar dan
rumah Anda, Pak. Aku terbiasa
kita berakhir. Das
masuki mobil ini aku terasa lebih berani. Padahal or
mpung untuk mengandung anaknya. Mungkin nanti saja, setelah
alam mobil, tiga jam naik pesawat yang membuat nervous dan
ngit hingga pusat perbelanjaan. Kalau sampai aku te
liku menciut membayangkan apa yang akan kuhadap
eluk ransel erat. Apa yang akan terjadi dalam rumah ini? Kalau sesuatu yang b
yo
alam kebingungan sampai Pak Supir mem
kasih,
Pak Arogan yang berjalan tegap, semua
elalaianku. Seharian ini aku m
ampun
ku ingin nump
rtuju padaku,
nnya. Ajarkan dia bagaimana caranya menjadi wanita
k, P
gil Bik Asih tersenyum ke ara
kanlah Upik Ab
galkanku. Dia membawa mobilnya sendiri tanp
shalat?" Bi Asih mende
Bi. Nama
Jihan. Ayo
yang ada di sana. Aku terkejut melihat kamar ini, luas da
kaian dan ada balkonnya. Selama ini aku hanya melihat semua ini d
" ucap Bi Asih tersenyu
terlalu berleb
snya. Kau akan di sini sa
elah
pada keputus
ah aku akan jadi pelayan atau wan
cara memakai alat-alat di kamar mandi ini, mulai dari shower, but up, cara mengatur suhu air. Bagaima
. Dengan canggung akhirnya aku selesai juga. Memakai
ada yang maha kuasa. Bukankah mensyukuri semuanya lebi
elikan ponsel pintar, yang membuatku bisa berselancar ke dunia maya. Ini sedikit menyenangkan, aku bisa mencari informasi apa saj
ona. Sangat berbeda jauh dari saat pertama datang k
kan Nona. Ada yang bel
-kali tentang panggilan ini, tapi
pa
at dengannya. Dia shalat dan mengaji, aku merasa tak sendirian di sini.
enggunakan dapur mewah itu, da
ketimbang yang lainnya. Aku leb
a ke sini untuk j
kan memakai dapur yang menurutku super wow. Juga mesin cuci, tidak
au saja Bi Asih tak mengingatkan maka aku akan lupa menyiapkan mental untuk bertemu Tuan Arogan itu eso
a," ucap Bi Asih ketika malam ini kami ba
nya dengan mendekatkan mushaf di k
asih