img Cinta Terlarang Sang Janda  /  Bab 4 Pertemuan | 6.25%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Pertemuan

Jumlah Kata:1041    |    Dirilis Pada: 12/01/2024

uk. Bocah itu sedari tadi terlihat menu

Rio yang sudah tak tahan menahan urine. Tak perlu mendapatkan izi

menundukkan kepalanya. Dia takut deng

menendang kaki kursi yang diduduki Cherry. Wanita angkuh itu kenal betul denga

la tanpa mengeluarkan suara, dia enggan me

dan mendongakkan wajah mungil yang imut itu agar menatap

jawab Cherry dengan sedikit meringis karena p

bisa kenal

rak mobilnya, da-dan Uncl

tersentak ke kiri. Namanya anak kecil, tentu saja takut jika dimarahi dan diperlakukan kasar seperti itu. Cherry

arah sini," titah Dita penuh paksaan. Cherry menyeka air ma

saja kalau sampai mulutmu itu membocorkan informasi tentangku!" Da

perkenalkan keduanya. Andres secara langsung menunjukkan pada keluarganya jika memiliki se

Cherry yang menunduk layaknya padi yang berisi. Sorot matanya begi

pun. Mungkin dia pemalu," elak Dita. "Coba kau

, tapi sedetik kemudian dia tersadar karena keceplosan dan mencoba memberan

herry menjawab pertanyaan Rio den

duduk menatap bocah itu pun melirik ke arah Dita dengan ekor matanya. Kep

a mereka memesan hidangan, Rio sudah memutuskan untuk meninggalkan Dita. Di

ang tak nyaman di sana. Biasanya, anak kecil akan senan

emperdulikan reaksi Dita yang terlihat kesal karena

n tanpa basa-basi. Pria itu langsung menilai Dita b

mobil. Cherry menggeleng lemah tanpa mengeluarkan suara. Ia terlihat masih ketakuta

ni," ajak Rio. la melirik sepintas ke arah bocah k

n?" Pertanyaan Rio dijawab anggukan kepala oleh Cherry. Tentu saja hal tersebut membu

mberikan candaan agar Cherry tak menundukkan kepala terus. Kendaraan r

lain, karena mereka akan semakin menindasmu jika tahu kelemaha

lagi menundukkan kepalanya

timu," puji Rio seraya memberikan acungan jempol dari ta

amaku sudah bingung mencariku, dan aku ingin makan b

a sengaja mengajak Cherry untuk makan di luar karena cacing per

rry sembari menunjuk seorang wanita dewasa yang

lain terkejut atau bahkan bisa terjadi kecelakaan dan merugikan orang la

n keluar tanpa menunggu Rio. "Mama

kok. Dia memeluk putrinya dengan perasaan lega. "K

an betapa sayang dan takutnya jika kehilangan buah hatinya meskipun tidak bersama oran

sewa apartemen, lalu bertemu dengan uncle yang baik hati membeli

manya tak pernah marah. Biasanya hanya menasehati dengan lem

ng layak seperti dahulu kepada putrinya. Ia memegang kedua pundak anak

artemen adalah tanggung jawabku sebagai orang tua," nasihatnya s

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY