a tahun dan cukup dikenal di kalangan pecinta musik pop
a job berdatangan. Ia sendiri merupakan personil yang bergabung paling akhir dan sudah
rpanjangan kontrak dengan
kelewat bucin dengannya, sehingga me
i atas angin. Kembali teringat, bagaimana pertemua
elang, tidak apa-apa juga kan menggunakannya untuk sesuatu yang menguntungkan? Terutama jika otak aga
agi. Kera
tu
atap penampilannya di
a tingkat akhir. Hobi
rsenyum
diam memuji senyuman mena
ia menatap pantulan
t satu minggu setelah wisuda. Fadly memang sempat menunda kuliah dan
gung ke panggung demi mengejar cuan yang kini terasa begitu receh. Bersama tem
anya lumayan, ia didaulat mengisi posisi vo
diusung sudah berbeda. Fadly bersama band-nya yang sekarang hanya membawakan musik pop koplo. Bersama band-nya saa
, apalagi harus dibagi sama rata sejumlah personil ban
tongi antara delapan hingga lima belas j
sudah terlanjur jatuh cinta pada musik pop koplo dan hanya ingin memainkan jenis musik ini. Ia tidak begitu ambisi mengejar uang receh
rapa pun nominal uang yang i
rela untuk meninggalkan profesi
elah mengisi acara soft launching di sebuah bar. Setelah menuruni panggung, ia berad
gan minuman paling mahal. Tiba-tiba ia ditinggalkan berdua saja dengan wanita
udah terasa berat dan bicara sudah melantur ke mana-mana. Seingat Fadly,
u. Beberapa gadis cantik di kampus, sudah silih berganti luluh di dalam pelukannya samp
as ujung hidung mancungnya, sebelum menangkup kedua
k tahu kalau Fadly termasuk mahasiswa berprestasi.Ba
Tante?" Ia b
emas pinggangnya. "Karena semalem kamu bikin Tante happy, nih buat kam
aat menggenggam uang sepuluh juta. Bahkan tangannyan uang jadi semudah in
s sebelah pipinya, sampai ia meringis kesak
ampai memiringkan kepala. Tunggu, apa ia masih
ata s
at sikapnya, kemudian men
ah mau landing. Telpon Tante ya?" Wanita
tu, ia memilih menjalani profesi ini
h tahu kapas
pus. Ia menjalani kuliah hanya demi selembar ijazah yang dulu
a pun tida
sin dan uang makan, juga tetek bengek lainnya. Wajahnya tidak akan mampu bersaing dengan anak-anak
tawaran Tante Agnes pengusaha kaya
a sangka, jauh-jauh kuliah di Jakarta, ia malah berakhir menjadi simpanan tante-tante k
iperbolehkan menjalin hubungan dengan para gadis,
menatap iba saat mereka bertemu di kampus. Beredar gosip menyedihkan, Fadly Surya trauma dengan pere
rhatikan wajahnya
rus, jadi ia menghindari mengenakan kemeja slim fit. Meski bukan kurus yang sampai menampakkan tulang rusuk, tetap saja kemeja slim fit ala pegawai kantoran bukanlah seleranya. Meski begitu Fadly tetap menjaga tubuhn
r keturunan. Dari dulu, tubuhnya hanya s
ski tidak berkulit putih pucat, dadanya teramat mulus dan selama ini Fadly percaya dir
n rambut, ia bisa melakukannya berkali-kali. Rambutnya se
. Biar tante-t
menyelamatkan tonjolan di bagian depan celana yang sudah pasti tercetak jelas. Fadly mengecek kembali boots yang ia kenakan. Sedikit ber-hak denga
dikit rambut hitamnya dengan jemari tangan
itu saja di bagian depan kemeja,
u pesanannya tiba. Fadly menyalakan sebatang rokok sambil mengecek ponselnya. Ibu jarinya men
ang sambil tebar pesona sebelum malam nanti ia
knya tinggal dan hidup selama delapan bulan di Bali Ia beralasan tidak bisa meni
a. Ia masih ingin bertemu dengan teman-temannya dan menyantap nasi goreng kambing langganan di tempat biasa.
enarik perhatian Fadly. Telinganya menangkap cepat kata berondong yang baru saja
u tampak begitu janggal? Hanya sendirian melewatkan wak
nampilan menarik tersenyum menatapnya. Senyuman Fadly mengembang malu
ada kursi. Berlagak kembali acuh memainkan ponsel, sebelum diam-diam melirik kembali. Satu tante pal
pis tidak mencolok. Kedua mata elang Fadly dengan cepat menilai tas Chanel di atas meja si tante. Oke
u memakai Hermes. Tapi tampak lebi
o
ncarannya. Secara sadar kembali mengurai senyuman sa
sambil mengangkat gelas wine, lalu
gan ke arah si tante kemudian menenggak minu
uk malu, sebelum kembali
h di
ilahkan si tante agar pindah duduk ke hadapannya deng
mberi isyarat melalui lirikan mata, yang
nya, kemudian jemari membentuk telepon yang ditempelkan d
an mereka saling mengunci sepersekian detik, sebelum si tante semakin menjauh. Fadly melihat
Not bad, kemudian menerka-nerka apa sikap barusan tadi
ang berusaha meyakin
tel berbintang, bisa-bisa ia digrebek satpam hotel. Lagi pula, wanita terho
antis di kamar hotel, dan bercengkerama sebelum masuk ke sesi yang sesungguhnya. Ia tidak hanya harus ahli menggoyangkan pinggulnya di
itu pasti akan mendatanginya jik
cul dari toilet. Fadly segera kembali pada posisi semula, sen
a dan meninggalkan selembar tisu di atas meja. Aroma parfum ikut terting
satu minggu setia makan siang di lounge hote
an teman-teman satu band-nya tidak tahu jika diam-diam ia menjalani profesi terselubung ini. Mereka hanya tahu ia selalu mendapatkan
, yang notabene juga menguntungkan teman-teman satu band-nya. Namun te
ofesinya sebagai singer, sebatas itu saja. Kartu namanya juga tampak biasa saja, yang penting calon klien potensialnya tahu harus ke mana untuk menghubunginya.