gan catatan perinciannya ya. Sementara tugas kamu itu dulu, selanjutnya aku ber
ia sudah paham seperti apa saja tipe tugas yang harus dia lakukan karena sempat men
rahkan hasil pekerjaannya kepada William. "Ini hasi
y. Dia dapat menelitinya dengan mudah karena hapal caranya. Fakt
ang aku tulis di buku catatan ini sesuai kemampuan kamu saja. Masih akan kupoles nanti setelahn
s ingin mengerjakan tugas favoritnya menginterpreta
ng. Dia berkata, "Emmy, kita istirahat lunch dulu yuk. Kamu pasti ngga
lain tahu gimana? Kesannya saya diperlakukan sp
kanannya. "Mulai sekarang hanya peduliin aku aja, yang gaji kamu 'kan aku. Mereka ngg
William seraya keluar dari ruang kerja pribadi arsitek. Namun, dugaannya tak salah berpasan
ngan koki rumahnya. Dia menarikkan kursi untuk gadis
yang kamu mau!" ujar William lalu mulai me
alu mulai mengambil brokoli daging
rangkatanku kemarin sempat tertunda karena ketinggalan pesawat dan klien sudah mengomel di email menyuruhku segera secepatnya
ra dari pada kecopetan dompet jilid du
s William teringat akan kepala asisten rumah tangganya yang sedari pagi buta sudah berangkat ke ka
item tuh, kalau malem sering cuma kelihatan matanya doang kuning
n kepercayaanku di rumah ini tuh Haikal Sutrimo, asal Banyumas, Jawa Tengah. K
ng mewahnya ala konglomerat. Dia tak pernah mengeluh menu makanan apa pun yang dihidang
is itu banyak banget di kebun belakang rumah, mau dibawain yang sudah
oleh, nanti aja sepulang dari New York ya bawainnya. Emang rasanya gimana tuh? Seumur hi
ak saya!" sahut gad
m tersedak ketika sedang bers
snya segelas air putih lalu menepuk-nepuk pelan punggung William, "apa
di dunia ini, jatuh cinta pun ada juga versi instannya!' batin William diam-diam saat memandangi gadis manis berusia 22 ta
a bikin Pak William celaka,"
but panjang Emmy. "Kubilang nggakpapa, udah jangan diperpanjang, okay? Ngomon
apa? Kakak gitu?"
?" sahut William dengan seringai lebar di wajah ber
nneke, Yuni, dan Virna merasa iri dengan kedekatan bos sekaligus gebetan mereka selama b
y. Huhh, bikin dongkol aja!" geram Vera yang merasa p
wek dia. Baru aja kenal sudah mau dipangku-pangku begitu
i ikan asin ya diembatlah!" sahut Yuni ta
akalan cabut ke Amrik. Mendingan kita kerjain habis-habisan selama dia sendirian d
i. Jadi pas Pak William mudik ke Indo, langsung deh s
sa tak berdaya mereka bully bersama-sama. Besok pagi pen