unjukan masuk shalat maghrib, teman-teman Farrel pamit untuk
kolah, nanti nggak ada yang gue ajak
a berantem sama ratu barbar," Sahut Ras
Geram Rehan, sedangkan Clara
sekarang ada dr
pa?" Tan
nya Rehan dan Clara." sahut Rasya,
jadi bloon," Rasya mendrama, pura-pura mengelus kep
nya tertawa juga
ata kalian teman-teman
nggak ada yang mau ngajarin m
k banget sama Bu Mila, ish mana di kasih wa
anggung jawab, kasih les private gratis selama waktu yang tidak di tentukan
h lu," ke
an Rehan?" T
tadi bawaanya mau marah-ma
pelit!" sahut Tomy,,
t," Rehan seakan tak
ut Tony, mata Rehan melotot
a maksudnya,
ha...!" Peca
mong, karena memang ia yang pendiam, sebenarnya sama juga denga
, asal kita pahami soalnya dulu,
yang pintar"
kepala gue jadi pusing," jawab Elang, "Makanya gue mil
mpret!!" Sahut Tomy. Entah kapan mereka akan s
ales pulang sama si
nbow" Tan
Bowdoh." j
rtawa, mendengar apa y
panggilan kesayangan
erbang?" Clara melotot, bukan
ng juga bawa mobil mini, mana cuma muat empat orang doang," Izmir merasa kesal, seb
reng Rehan.
e pulangnya nan
?" tany
nan sama Farrel."
g lain, tapi jangan salahkan gue, kalau
gue?" Tanya Clara, semuanya pada diam, "
Papi lu marah ke gu
jawab Clar
, ia sebenarnya walau kesal denga
Dan mereka pun berpamitan, tersisa Rehan dan juga Clara di sana. Clara akhirnya memilih tetap tinggal, seb
ehan berdenting, menandaka
empat' tulisan pesan
keluar untuk m
i rumah sakit, sebelumnya mereka melaksanakan sha
at Farrel yang terbaring lemah di atas brankar ka
idak bisa memaafkan diri ibu jika terjadi apa-ap
ata maaf yang kelua
da Tante Indira, mungkin Ibu tidak t
iri sekaligus adik dari Ibu kandungnya
diri anak nomor dua, anak pertama laki-laki. Tinggal di luar kota. Anak kedua Ibu kandung Farrel, anak ketiga Ibu tirinya, anak
*
a minta di antar ke clubing, sedangkan Rehan tidak setuju, sebab merasa bertanggung jawab
yang selalu menghabiskan malam di clubing setiap merasa suntuk. Sambil berjoget dan mabuk-mabuka
rus-terusan begitu?" Ta
Rehan tak bergeming, 'kenap
rumah orang tua Clara, sekaligus s
walnya ingin langsung pulang ke rumahnya, namun berpapasan
ak Rehan," pi
makasih." Jawab Re
dah ada janji sama pacar
au langsung pulang," Reha
ulu." ajak Papa Clara, beliau
kebagian!" Sahut Clara, kedua orang tuanya hanya ge
ikut makan malam. Entah sejak kapan mereka
e empatnya duduk di sana. Muka Clara di tekuk, me
calon suamimu itu
bicara suka asa
pontan Rehan menyodorkan segelas air putih kepadanya. Melihat tingkah keduanya, orang tua Clara merasa bahagi
berkumpul di ruang tamu, setiap Rehan akan
alpukat memang kesukaan Rehan "Mami yang membuat," Lanjut Clara, mendenga
nak?" tanya
iba-tiba Mama Clara sudah berada di sam
tertawa, namun ia tahan. Jus alpukat yang di minum Rehan sudah di tambahi micin, Bayangin saja bag
n." Suruh Mama Clara, beliau
esap minumannya lagi, namun tidak menghabiskannya.
lara, seakan memberi ancaman terhada
ntu, Clara langsung tertawa terbaha
icin, huahahahhahaha!!" Tawa Clara, sa
pikir dengan kelakuan anaknya terebut. Mamanya jadi merasa ber
nya langsung m
sanya kamu ini!" Spontan
itu Mami." ucap C
maaf sana!" b
k bentak Clar
anya seperti apa?" t
a Papanya, yang baru masuk, setelah
pukat buatan Mami di campur micin,"
anya Papanya,
asa tidak enak dengan apa yang di lakukan putr
i Clara yang
amu salah!"
hentakan kakinya, menuju kamarnya. Mamanya ingin kembali marah
ia menghentikan laju kendaraanya, ia langsung turun
, ia berjalan menuju mobilnya dengan gemetar. Mukanya memucat, ia merasa tidak sa
gue. Jemput gue
na?" Tanya Rasya,
gue di racun," katanya, perutnya terasa mual lagi "Hooek,
" Rasya merasa khawatir
sebut merosot dari genggamannya. "Tunggu pembalasan gue