n menunjukkan lima buah testpack yang m
n aku nikahin kamu dalam keadaan begini?" ucap
.., aku gak mau kecewain ibu sama bapa
. "Nanti siang kita aborsi, semua biayanya aku yang tanggung, kamu tenan
enapa kakak gak tanggu
k, lalu memeluk pacarnya dengan erat tak lupa meremas pinggangnya. "Nanti kak
berpelukan di bawah pohon belakang asrama yang cukup rimbun, si cowok
.
--" perkataan si cewe terpu
kok, paling sakitnya juga cuma sebatas di gigit s
a suster yang berjaga di
qman, ada gak sus?" t
nya, masuk aja dek
a di balas angguk kan oleh sus
tidak tau masalah kedua anak remaja itu, karena setiap orang yang datang ke s
t yang semakin menyeramkan di tambah suara bisikan aneh yang selalu hingga
ok, merasa geram deng
.
utupi rasa takutnya melihat dokter pria itu yang begitu menyeramkan di matanya,
ut. "Tolong keluarkan itu sakit!" teriaknya semakin keras karena tangan dokter itu semaki
aknya mencoba mengeluarkan tangan dokter it
tu dan terlepasnya janin yang baru tumbuh beberapa minggu itu, dia me
ging itu, sekelebat hatinya merasa kasihan tapi dia kembali sadar lalu membawa wanitanya yan
.
mana aja Wil?"
ergi bentar!" j
abis ngapel kan sama si
Lo!" keta
kok jalannya kek abis anu ya?" tanyanya
b Willan yang di hadiahi ketawaan oleh teman-temannya, pa
tanya Willan pa
it Willan, kalo tau begini mending aku memilih malu seumur hidup dari pada membunuh darah daging sendiri dengan begitu keji!
ati kesakitan, Willan tidak peduli, toh dirinya juga tidak akan mau menikahi Sulas karena siapa yang mau, pasti punya S
.
karena darah tak berhenti keluar dari area kemal*annya Sulas akan pergi ke kamar mandi, tepat saat melewati pohon beringin tempat bia
wah pohon beringin itu adalah Willan kekasih yang sangat dia cin
a melihat ke arah depan yang di sana Sulas berdiri dengan
rkejut karena perbuatannya kepergok oleh sahabatnya sendiri, tapi bukannya merasa
pah akan membalas semua ini!" teriak Sulas di t
emaja tengah menggali lubang sedalam mungkin untuk mengubur Sulas yang masih
.
un kemud
k sang ibunda menarik telinga anak rema
s Bun, akhh!" teriak anak remaja itu, m
di ingatkan jangan terlalu kelayapan tapi ini anak tidak pernah mendengar omongannya.
ra sesuatu, duduk dulu sini!" pintanya
kamu di sana hanya satu tahun, lalu setelah itu kamu bisa pulang, tapi jika sikapmu tidak berubah-rubah ayah sama bunda
..." rengekannya pada sang ayah, jika orang lain ibunya yang sangat lembut berbeda dengan Aqmal ini malah
u bisa kok mengunjungi kami setiap
k mau di masukkan ke asrama, dia tidak bisa jauh dari kedua orangtuanya, walaupun sang bunda begitu galak seperti macan
.
i gaes? Belum mun