an Kodratmu S
uran mulu kerjaannya. Tidak mau untuk sekedar
k, Bu. Namanya saja wanita h
Apa
u saja membelanya. Mengulur-ulur semua kelakuannya. Padahal istrimu i
r-ulurkan kelakuannya dan tidak pula untuk m
ela dia dari ibu? Padahal kau tahu aku ini
ang baru saja kau nikahi kemarin sore? Terlalu naif apabila kau berpikir tingka
uuuu
serba salah menimbang antara istri dan ibunya. Perkat
at oleh istrimu. Kau tidak sadar Galih? Sekarang kamu lebih tunduk dan patuh pada istrimu daripada
ak, kembalikan kodratmu sebagai suami. Jangan mau di injak-injak sama istri. Apalagi hidup di kendalikan oleh i
hagiaan. Hidup susah, manja, sekolah cuma tamatan SMA, pengangguran pula. Lengkap sud
tas Kiara ingin beristirahat. Kok sekarang bicara Ibu merambat k
Bukan mengada-ada. Kamu yang ajah yang b*doh. Mau saja di manfaatkan wanita seperti itu, s
atah dia, itu memang pantas ia terima. Jumlahnya juga tidak seb
bumu yang telah bertaruh nyawa untuk melahirkan kamu ke dunia ini? Ck ck ck... Hebat kamu sekarang, Galih. Hebaat ...
" Langkah kaki Bu Fara
epat-cepat Galih men
ggu tidur Kiara!" Galih
nghembuskan n
ka istrimu memperlakukan ibu seperti ini. Sedari tadi kerjaan istrimu cuma tidur saja. Sedangkan ibu
ih te
ambu