bibirnya ketika lengan Kavita terulur untuk
engan ekspresi menyebalkan. "Vita, kemarin-kemar
matanya dia bisa melihat betapa kesalnya Yura dengan
berdua!" kata Deryl gusar. "Aku akan merasa sangat berdosa seandai
ta menatap Der
an juga nafkah batin, kedua
ir kali kamu kasih aku nafkah lahir?"
u, terlebih lagi karena dia mengucap
berdua!" cetus Deryl untuk menutupi kecanggungan. "Jadi m
g tidak bisa lagi menu
u atau Karin karena kamar ini sejatinya adalah si
ryl, dia tahu bahwa yang ada di pikiran sua
anya Deryl ketika mendapati du
at." Kavita mengibaskan tanga
n bilang kalau kam
aku mau tidu
aja, aku sudah merapi
n ujung seprai yang disisipkan ke bawah kasur ala kadarnya. Belum lagi selimut yang dilipat dadaka
gan wajah berpaling dan segera
, tun
a istri saja," ucap Yura yang ti
dia menoleh menatap Yura
Sayan
tuh pelampiasan secepatnya ka
Kamu ... tidak akan mungkin
Lagipula kamu kepinginn
mu harus bisa menunjukkan kalau aku tidak salah memilih ka
ua kamu, m
dah jujur sama kamu k
janji kamu yang katanya a
saja, S
pun mulai bertuk
ari kamar utama bukan untuk mengalah kepada Yura. Namun, untuk membuktikan bahwa san
terlebih jika sang suami hanya bi
r di rumahnya sendiri, tapi dengan posisi s
ta sedikit terganggu oleh ter
s ini gim
any
aku, Kakak h
lau Kak Vita masih t
coba? Tiga bulan, Kak! T
amu siapkan sarapan buat kakak ipar kamu sana, sekalian b
ang mana
dan tetap berpura-pura masih tidur nyenyak hingg
eran dengan aura suram yang tampak
s sekolah!" Karin langsung m
kena
Kak Deryl yang paka
l ketika adiknya bermaksud mem
ahan kesal. "Sekarang aku h
ut itu, hanya ibu mertua dan Yura
a deh," kata Kavita sembari menged
u kelola kan?" tanya Deryl antusias. "Kata
emandang Deryl dengan tatapan yang
arus kamu bayar itu meliputi uang sekolah Karin, listrik, air, kebutu
utang, ekspresi waja
harus dibayar sesuai kewajiban." De
vita seraya menuang air teh ke
angnya, biar aku yan
g ap
a hal tadi itu, kan kamu
dak ada
pa
idak ada uang." K
tidak pegang uang?" tanya Deryl
ri pandang ke arah Kavit
k bercand
mbayar semua itu kalau tidak
ai u
uang
g ke sini karena mengharapkan penda
apa-apanya kalau dibandingkan sama gaji dari
dah dipakai untuk k
sanya sudah ditransfer pertengahan bulan kan? Ini sudah akhir
jadi gajiku mungkin akan diberikan sekalian setelah kontrak benar-benar res
mengharapkan gajinya sendiri yang tidak kunj
h Deryl seenaknya. "Minta dia unt
ak segera
n memelas, tapi Kavita sengaja tidak
i hati yang rapuh dan mudah mer
petugas kalau kita tidak bayar tepa
buh Deryl frustrasi, sama seperti saat dia mencari rekan yang
ta berpikir sebentar." Kavita memijat-mijat keningnya. "Mung
aku tidak serius mengel
itu, memangnya aku se
sambar Karin, membuat
ai sekarang kamu harus gunakan pembukuan sederhana, setidaknya kamu tahu pemasukan toko itu dapat keuntungan berapa setiap h
sama suramnya den
ke depan mana cukup untuk menutup itu semua
sam