Wi
mungkin dia pergi mengunjungi mertuaku, karena mereka berdua sedang ada di Australia. Aku melihat lagi jam di dinding rumah, ini sudah pukul dua belas malam. Hati istri mana yang tidak khawatir, tidak biasanya Noa
k Tini asisten rumah tangga yang
mudian mbok Tini datang dengan tiga lampu semprong. Penjaga rumah ini yang biasa kami gaji sedang tidak masuk, jika dia ada mungkin aku bisa meminta
dia lakukan mungkin karena segan denganku. Jam dua belas berganti menjadi jam satu dini hari, aku sudah mulai mengantuk tadinya dengan tidur
tidak mengerti lagi harus berekspresi seperti apa. Rasa
epadanya dengan nada yang
" jawabnya ingin meraih tang
tahu ini jam berapa?" Noah tertunduk, melihatnya seperti ada rasa tidak tega, memang ini pertama kalinya dia berbuat seperti ini.
bisakan tidak usah t
mana? Baru kali ini
erti ini, apa kamu tidak bisa
kan bagaimana aku dirumah ini." Noah bukannya menjawab, malah terus berjalan menaiki anak tangga menuju kamar kami. Sangat kesal rasanya dengan Noah, aku memutusk
gil Noah dari luar sana. "Sayang maaf, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Aku me
tidak melaku
Aku takut seandainya kenyamanan ini akan menghilang dariku, satu pertanyaan ku yang tidak dia jawab. Siapa nama temannya yang dia temui, mungkin
k macam-macam diluar sana,
*
gan lengan Noah sebagai bantalnya. Ponsel Noah yang dia letakkan didalam laci dekat tempat tidur itu berdering, tidak in
awabnya atau tidak. Setelah ia pikirkan, dia
bisa ke ruma
nggu biasanya dia hanya menghabis
rena Lina tidak bisa menemaniku. Sementara dua
wakan sesuatu?" tanya Noah padahal dia sendiri mas
apapun, cukup k
h itu jelas ada dalam diri Noah. Namun, mau bagaimana lagi? Dia tidak bisa mengabaikan Gilsha begitu saja. Wilya memang tanggung jawabnya, dia berjanji tidak akan membuat Wilya tahu hubungan dekatnya dengan
a Wilya ketika dia melihat No
ang tertidur pulas." Noah tersenyum ke
berbaring, tapi Wilya juga memeluk tubuh suaminya itu. Mendekatk
jangan men
p Wilya hingga Noah membuka mata tidak
sore nanti, jadi ak
i kerja? Biasanya kamu tidak
hat Noah memejamkan mata. Bahkan godaannya secara terang-terangan tadi tidak ditanggapi oleh suaminya ini. Wilya masi
*
ila karena menggoda Noah kembali lagi dengannya. Sebenarnya dia tidak mengapa tidak ada yang menemani, s
tas lutut itu dia gunakan. Gaun santai yang ia gunakan ini, juga hanya bertali satu,
dar, kecantikan yang ia miliki su
pstik berwarna merah di b
sekali kalau pria itu juga masih menginginkannya. Menuruni anak tangga s
sementara Noah dia menelan berat l
ukai dari Gilsha sedari dulu. "Kenapa diam saja?" tanya Gilsha kali ini
sudah duduk di bangku taman belakang rumah Gilsha. Disana juga ada kolam rena
h lagi-lagi menatap wajah cantik serta bola mata Gilsha. Bibir merah merekah itu
dian dia berjalan dengan cepat tidak dapat Noah tahan. Karena buru-buru Gils
sedak air. "Noah kaki ku keram," kata Gilsha membuat Noah mengangguk mengerti. Di
ambu