..dan tahun,
g ku tunggu, ta
atau memang tid
ang setia
*
rta
inilah dia jika tidak ada jam kerja, berbelanja apapun yang dia inginkan. Sekarang dia sedang mencari cincin, karena mera
hat wanita itu, begitu juga dengan wanita tersebut. Mungkin karena Gilsha memakai kaca mata da
model cincin yang kau suka." Gilsha han
tempat lain. Tepat saat dia memutar tubuhnya, sosok Pria yang begitu
cincin yang sama dengannya. Sontak Gilsha kembali memutar tubuhnya, melihat interaksi pria itu dengan wanitanya. Tentu wanitanya, karena Noah memanggilnya
dibelakang tubuh Gilsha. Menutup matanya, Gilsha menunduk kemudian dia menoleh ke belakang, m
a Noah jelas terkejut. Gilsha menyunggingkan senyuman tipis,
napa lam
mengenalkannya kepada Lina, manager yang saat ini mengurus semua pekerjaan untuk Gilsha. Gilsha dan Dika selalu dekat, bahkan sekarang Gilsha mula
anya Dika begitu perhatian kepadany
engan Noah? apa pria itu bahkan tidak ingin menyapa dirinya, apa karena dia takut wanitanya akan cemburu. Setelah tujuh tahun, mereka akhirnya bertemu seperti ini.
?" Dika kini sudah menyetir mobil un
impinan Perusahaan yang menjadikank
kosongkan wakt
Dika langsung menghentikan mobil tiba-tiba. Matanya penuh dengan kabut amarah, menatap
k bisa dikontrol. Hal ini yang membuat Gilsha belum mau menikah dengan pria ini. "Jangan buat aku merusak wajahmu ini lagi Gilsha, ka
*
yang dia pekerjakan untuk membantunya dirumah, dia dan Noah sudah dua tahun menikah dan semua terasa sempurna untuk mereka berdua. Meski menjadi istri dari Pria tampan seperti suaminya
dak sarapan dulu?" tanya Wilya ketika Noah langsung keluar dari dalam rumah. Wilya dibuat bingung dengan kelakuan Noah setelah mereka pula
diri tepat didepan mobil Noah. "Aku pergi dulu, jangan terlalu lelah dirumah." Wilya tersenyum mendengar perhatian dari
e kantor. Begitu memarkirkan mobil, Noah langsung buru-buru menuju ruangannya. Saat dia masuk kesana, sudah ada seorang wanita yang duduk membelakangi Noah. Dia kenal postur tubuh ini, tapi apa
saya Gilsha Alyne. Model yang dipilih untuk membintangi iklan produk perusahaan Anda." Gilsha terd
hu kalau pimpinan perusahaan ini adalah dirimu.Jika memang ingin mengganti dengan model lain, aku tidak keberatan." Wajah Gilsha berubah menjadi dingin, dia melangk
ekerja layaknya rekan bisnis, tetapi jika kau
a ada yang kurang dari senyuman Gilsha biasanya. Noah kemudian mempersilakan Gilsha kembali duduk, mereka akan membahas kerjas
dia sedang ada di Rumah Sakit, jadi aku mengurusnya seorang diri. Apa kau mau nomor telponku?" ta
Gilsha yang tadi tersenyum kini terlihat berubah.
ulu lagi," kata Gilsha yang membuat Noah jadi merasa bersalah. Gilsha yang dia kenal, tidak ketus dan sombong seperti ini gaya bicaranya. Se
Gilsha." Noah sudah bisa tersenyum kepada
di orang yang hebat, aku bangga melihatnya." Gilsha memeluk Noah, dia ingin menangis rasanya. Pelukan itu dibalas
aku da
ambu