segera beranjak pergi untuk pulang, tapi satu dari
nanti di sini!" kata salah satu sa
ue gibeng juga lu pake nih bangku guru!" keselnya hen
Yuna sendiri, sebenarnya sih teman piket Yuna lagi ker
ke taman kita ngumpul di sana, mumpung b
*
ek bin gila ini mereka duduk di bawah pohon buat ngadem karen
Bosen gue, perasaan nih
," ujarnya sambil mencingcing rok pendek
ih Cok, risih bangke!" s
n cuma megang a
cewe kalo cowo udah gue hajar
ribut Mulu?" lerai s
mpong!" ejek Ari menatap Nia m
Mau gue colok lu hah!?" ngegas Nia hi
ntak Hana lalu pergi ke pedagang ceker dan memesannya dia sun
tenaga setan!" teriak Hana hingga pedagang itu kaget, mendenga
aget!" kata si p
ribu-lima ribu,
a n
manggil setan bangun a
yuk ke
yang sudah stay di bawah pohon deket si
belum?" tanya Nia la
an tinggal
kira di trak
. ini aja sisa bayar SPP sekolah gu
dah l
jalan mengelilingi taman yang sudah mulai ramai dengan anak remaja,
saja seperti kita kadang susah kadang senang karena ada duit! Dan rata-
nya saja yang terlalu cepat memasuki anaknya ke sekolah SD walaupun nilainya sering rendah tapi Alhamdulillah pas masuk SMP dia sering da
ki rambut bergelombang dengan pipi chubby ala dirinya yang sanga
h suka di panggil Nia karena parasnya yang cantik dengan pipi
ia dan dia baru berusia 15 tahun dan masih kelas 11 SMA banyak dari teman sekolahnya yang tidak percaya bahwa dia ini bersaudara sama Nia kar
Yuna ini paling suka di candain tes keriuk sama si curut empat ini. Di antara mereka berlima hanya Yuna yang beragama Kristen yang lain Islam semua tapi itu t
ka belum pulang dari sawah!" kata Ari karena kedua orangtuanya itu berkerja di
asa bakal pulang aj
uk kita pu
keadan suasana aneh seolah akan t
yang langsung tidur ada yang langsung