ka malah langsung tidur sehingga ibu mereka masing-ma
ma gadis itu di rumah masing-masing dan di taroh di tengah hutan yang sangat
eperti tanah dan dedaunan sehingga bunyi gesekan daun itu membuatnya s
l kedua orang tuanya dengan meraba-raba tempat sekitarnya
l-kenyal gitu?" gumamnya h
ghh.
kok desah?" terkejutnya
" tanya Azura pada
tu Lo?" t
alik Azzara lalu bangun dan melihat se
ya hingga menemukan handphone miliknya yang bermerek Redmi Note 10s Ari membuka handphonenya lalu melihat baterai yang tinggal 70% masih cu
ang dekat dengan dirinya hingga iya tersadar di sana
lilingnya yang hanya ada hutan gelap dengan pohon Pinus yang menjulang tinggi dan menambah kesan hor
ih!" kata Azzara menggoyangkan l
an sih dek?
ertiga berteriak histeris saking terkejutnya, awalnya mere
ana we ko
ih yang berani mindahi
inyal mati sekali di tambah ini sudah jam 04:56 subuh di tambah udara sangat dingin hin
karena Nia nampak sangat kedinginan di tambah mer
tengah hutan kek gini, gue tuh takutnya nanti ada binatang melata yang dateng!" oceh Ari dia tidak terlalu kedinginan karena dia memakai kemeja kota
kut ada singa," cicit Azzara d
agetkan mereka. "Inalillahi! Ajal k
meninggalkan mereka yang ikut ngacir entah kemana karena hari masih petang bentar lagi
ereka dengan nafas tersendat-sendat saking lelah
sebentar bentar lagi f
kan?" celutuk Yuna y
ih
an melihat hutan itu dengan sangat jelas hutan rimbun dengan pohon Pinus ya
m ajal kita ni em
al pasti sudah berada di
u terjun bukan tempat para wisatawan deh soalnya itu semak beluka
lan keburu p
jam t
g-buang waktu buat yang gak penting!" sela Ari lalu
reka hanya Nia saja yang merasakan perih di paha dan betisnya yang terkena semak belukar yang ada di sana karena Nia hanya menggunakan rok pendek
kan jalan keluar yang ada hutan malah tambah rimbun. "Ini s
dengan erat karena hari sudah makin s
begini, gue curiga kita ini time travel Cok, karena jelas banget nih hutan kek bukan Indones
aah hingga beberapa menit mereka saling berpelukan layaknya seorang mau pergi mati hingga di saat berpelukan mata dari salah sat
epat berlari kesana hingga mereka mengikutinya seolah menemukan emas lima karung ka
jambu itu tidak tinggi tapi karena mereka titisan monyet rasanya ti
llah gak j
di obati oleh
atin keadaan nih hutan?" suruh Han
at apa-apa, lagian nih pohon jambu gak tinggi Hana kalo loncat d
!" kesel Hana yang memaka
up di tengah-tengah pohon Pinus yang men
ambu jadi-jadian
ta goyangin nih poh
yak....!" Mereka berempat mengoyakkan pohon jambu itu dari atas hin
empat punjatuh dengan pohon jambu itu den
a berlima bl