i rumah orang tua Alia, yang ber
sa, karena menurut para penduduk. Alia sudah membuat aib yang begitu be
ayo cepat keluar"uca
an begitu ketakutan, namun dia tidak berani keluar
arga semakin marah"ucap Bu Siti d
ak lagi pikirkan jalan k
wanita itu berjalan nampak kepayahan,
coba menenangkan kedua orang tuanya. namun, orang tua mana yang tega melihat anaknya pergi dari rumah d
tap mempertahankan kamu"ucapan Rid
rga sudah mengamuk seperti ini, ini semua salah Alia karena tidak dapat menjaga diri
a yang ingin mengalami hal seperti yang kamu alami, mereka saja yang tid
n dari dalam rumah!" Seseorang kembali berteriak dari
ngin terkena sial akibat ulah anakmu itu!" Caci maki bersahut-sahutan dari luar
.suatu saat Alia pasti akan kembali pulang untuk menemui kalian"Aliya
lihat kepergian putrinya. Begitu juga dengan pak Ridwan, dia pun sama sedihnya sep
k Alia keluar dari sana. Tatapan-tatapan penuh ejekan dan juga hinaan ini tertuju kepada wanita yan
ami semua tidak Sudi menampung orang yang pulang dengan membawa
arah kepada Alia. Alia tidak perduli dengan omongan samua orang, wa
erja, tahu tahu pulangnya hamil entah anak siapa? jangan-jangan dia k
apa kalian tidak puas.silakan tinggalkan rumah kami
uuuu
rsorak sambil membubarkan diri
lantai,seiring kepergian A
dak bisa membayangkan itu pak" Siti mulai memikirkan kead
i Putri kita di manapun dia berada"pak Ridwan sedang mencoba menen
a anak yang baik, pasti dia akan dib
imis pun mulai turun memanja
sar sedang berjalan menyusuri trotoar, ingatannya berjalan ke bebera
shb
i keluarga yang sangat sederhana mereka pun sangat senang ketika tetangganya itu memberikan sebuah pekerj
Alia pada seorang wanita paruh ba
dak terlalu lama"ucap
erlalu banyak bertanya, kemudian tidak berselang lama
nya Aliya lagi kepada mbok Sumi namun hany
. kita masuk lewat pintu sam
am rumah itu melalui pintu samping, sesekali gadis itu meli
apaau berfikir terus di sana
a pun segera berjal
telah itu aku akan memperkenalkan kamu kepada majikan kita" ucap mb
nya seorang wanita cantik
Sumi,saat memperkenal
mpan sudah rapih mengenakan pakaian formal, mendekati wani
ya" ucap orang yang
mah yang semuanya ada empat orang, pasangan suami istri, yang bernama
ggil Lidia ke
jalan terpogoh meng
minta Alia duduk di
a Saya berdiri di
a, ibu mau bicara"ujar wani
h dia pulang, kamu segera kunci pintu. jika kamu mengantuk kamu tidur dulu di sofa ini, biasanya Satria tidak akan pulang hin
hbac