Seorang anak yang lahir tanpa diinginkan, karena sebuah ketidaksengajaan. Malam itu Alia ditugaskan untuk menunggu anak dari seorang majikannya, yang belum pulang dari bekerja. Namun naas. saat dirinya memmbukakan pintu, ternyata tubuhnya langsung diseret oleh tangan kokoh, dan dimasukkan ke dalam kamar. Alia sudah mencoba memberontak. untuk lepas dari kungkungan tubuh pria yang berada di atasnya. namun, sepertinya pria itu tidak peduli. sehingga terjadi malam yang begitu membuat dirinya terluka, terlebih setelah itu. dia langsung diusir oleh majikannya, karena dianggap telah menggoda putra kesayangannya itu.
Siang itu banyak warga mendatangi rumah orang tua Alia, yang bernama, pak Ridwan dan juga Bu Siti.
Mereka menginginkan anak dari kedua pasangan itu segera meninggalkan desa, karena menurut para penduduk. Alia sudah membuat aib yang begitu besar, sehingga para warga tidak mau menerima kehadirannya di kampung itu.
"Pak Ridwan,Bu Siti ayo cepat keluar"ucap salah seorang warga.
Pak Ridwan bersama istrinya di dalam rumah merasakan begitu ketakutan, namun dia tidak berani keluar dari dalam rumah karena ingin melindungi anaknya.
"Bagaimana ini pak sepertinya warga semakin marah"ucap Bu Siti dengan suara bergetar karena panik.
"Sabar Bu ini juga bapak lagi pikirkan jalan keluarnya"jawab pak Ridwan.
Alia terlihat keluar dari dalam kamar, wanita itu berjalan nampak kepayahan, karena perutnya yang semakin membesar.
"Bu biarkan Alia pergi, Alia tidak mau ibu dan bapak kenapa-napa Alia tidak apa-apa Bu"ucap Alia, mencoba menenangkan kedua orang tuanya. namun, orang tua mana yang tega melihat anaknya pergi dari rumah dengan perut yang begitu besar.belum lagi tas yang dipegang putrinya saat ini terlihat begitu merepotkan.
"Tidak nak, ibu dan ayah akan tetap mempertahankan kamu"ucapan Ridwan, kepada putri semata wayangnya.
"Alia tidak apa-apa Bu, pak. lagi pula apa yang bisa bapak dan ibu lakukan kalau warga sudah mengamuk seperti ini, ini semua salah Alia karena tidak dapat menjaga diri sendiri di luar sana" Alia selalu menyalahkan dirinya atas kejadian buruk yang menimpa.
"Kamu tidak boleh berbicara begitu Alia,ini semua adalah musibah. siapa yang ingin mengalami hal seperti yang kamu alami, mereka saja yang tidak pernah mempercayai cerita kita"ujar Siti mencoba menenangkan putrinya.
"Siti keluar kamu kalau tidak. akan aku seret kalian dari dalam rumah!" Seseorang kembali berteriak dari luar sana, sambil beberapa orang menggedor-gedor pintu.
"Iya Siti cepat bawa keluar anakmu, bawa pergi dia dari desa ini. kami tidak ingin terkena sial akibat ulah anakmu itu!" Caci maki bersahut-sahutan dari luar rumah, hinaan demi hinaan terlontar dari bibir-bibir yang tidak bertanggung jawab.
"Bu, pak. Alia pergi sekarang ya,ibu dan bapak jaga diri baik-baik .suatu saat Alia pasti akan kembali pulang untuk menemui kalian"Aliya berpamitan kepada kedua orang tuanya, mereka berpelukan untuk sesaat.
Air mata Bu Siti tidak dapat dicegah, wanita paruh baya itu terus saja menangis melihat kepergian putrinya. Begitu juga dengan pak Ridwan, dia pun sama sedihnya seperti sang istri, saat melihat langkah putrinya yang hendak keluar dari dalam rumah.
Pintu terbuka, semua orang yang berada di luar rumah itu perlahan menyingkir, memberikan jalan untuk Alia keluar dari sana. Tatapan-tatapan penuh ejekan dan juga hinaan ini tertuju kepada wanita yang sedang berjalan keluar dari dalam rumah orang tuanya,bahkan ada yang meludah teman di hadapan Alia.
"Nah begitu dong tahu diri, udah bikin aib masih aja di sini. kami semua tidak Sudi menampung orang yang pulang dengan membawa aib, bilangnya kerja kerja, nggak taunya pulang perutnya besar"
Seorang wanita bertubuh gempal berbicara sambil tangannya terus terarah kepada Alia. Alia tidak perduli dengan omongan samua orang, wanita terus saja melangkah keluar dari dalam rumah kedua orang tuanya.
"Dasar tidak tahu malu, baru saja pergi ke kota bilangnya mau cari kerja, tahu tahu pulangnya hamil entah anak siapa? jangan-jangan dia kerja di cuma buat jual diri aja" salah satu dari mereka berbicara lagi.
"Sudah cukup! anak saya sudah pergi dari rumah saya, apa kalian tidak puas.silakan tinggalkan rumah kami" Bu Siti berbicara, dengan suara yang cukup lantang.
",Huuuuu,,,,"
Para warga yang di situ pun bersorak sambil membubarkan diri dari halaman rumah pak Ridwan.
Bu Siti tubuhnya merosot ke lantai,seiring kepergian Alia meninggalkan kampung itu.
"Pak bagaimana jika anak kita melahirkan di jalan, aku tidak bisa membayangkan itu pak" Siti mulai memikirkan keadaan anaknya setelah beberapa saat bisa menguasai dirinya.
"Kita berdoa saja Bu mau minta kepada Tuhan agar selalu melindungi Putri kita di manapun dia berada"pak Ridwan sedang mencoba menenangkan istrinya yang sedari tadi terus berbicara tentang putrinya.
"Amin, semoga saja ya pak. Putri kita anak yang baik, pasti dia akan diberikan yang terbaik oleh Tuhan nanti"
Hari sudah semakin gelap,gerimis pun mulai turun memanjakan yang terlihat itu gersang.
Di sebuah jalan raya seorang wanita muda dengan perut yang begitu besar sedang berjalan menyusuri trotoar, ingatannya berjalan ke beberapa bulan yang lalu saat dirinya baru saja menginjakkan kota Jakarta.
Flashback.
Hari itu Alia datang bersama seorang tetangga yang menawarkan pekerjaan kepada Bu Siti, karena mereka dari keluarga yang sangat sederhana mereka pun sangat senang ketika tetangganya itu memberikan sebuah pekerjaan untuk putrinya. Hanya saja mereka tidak tahu pekerjaan apa dan di mana putrinya akan bertempat tinggal.
"Apa masih jauh mbok Sumi?"tanya Alia pada seorang wanita paruh baya yang membawanya ke kota Jakarta.
"Sebentar lagi neng tidak terlalu lama"ucap mbok Sumi kepada Alia.
Aliya pun hanya bisa diam karena dia tidak enak jika terlalu banyak bertanya, kemudian tidak berselang lama mereka pun sampai di depan rumah yang besar dan megah.
"Wah, ini rumahnya mbok? besar sekali" tanya Aliya lagi kepada mbok Sumi namun hanya ditanggapi sebuah senyuman dari mbok Sumi.
"Iya ini rumahnya, ayo masuk. kita masuk lewat pintu samping"ajak maksumi kepada Alia.
Alia pun mengikuti langkah kaki mbok Sumi yang masuk ke dalam rumah itu melalui pintu samping, sesekali gadis itu melirik kagum ke arah benda-benda yang menghiasi rumah besar itu.
" ayo sini Alia kamu mau kerja apaau berfikir terus di sana heh?" Tanya Sumi sedikit ketus.
" eh, iya mbok" Alia pun segera berjalan ke arah mbok Sumi.
"Ini kamar mu nduk, cepat masuk simpan barang barang mu di sana, setelah itu aku akan memperkenalkan kamu kepada majikan kita" ucap mbok Sumi sambil menunjukkan kamar yang berukuran tiga meter persegi.
" siapa namanya mbok?" Tanya seorang wanita cantik, meskipun tidak lagi muda.
" Alia.nyonya," ucap Sumi,saat memperkenalkan pembantu baru nya.
" mah aku berangkat dulu ya" seorang pemuda yang begitu tampan sudah rapih mengenakan pakaian formal, mendekati wanita cantik itu lalu memberikan ciuman hangat pada pipi nya.
" ya. kamu hati hati ya" ucap orang yang di panggil Mama tadi.
Satu minggu telah berlalu, kini Alia sudah mengenal semua penghuni rumah yang semuanya ada empat orang, pasangan suami istri, yang bernama Lidia dan Herlambang. Lalu kedua anak mereka yakni, Raka dan satria.
"Alia ,," panggil Lidia kepada gadis itu.
" iya Bu " Alia berjalan terpogoh menghampiri majikannya.
" si duduk" Lidia meminta Alia duduk di sofa sebelah dirinya.
" Nggak usah nyonya Saya berdiri di sini saja"ucap Alia.
"Ya sudah terserah kamu saja, ibu mau bicara"ujar wanita itu, dan diakui oleh Alia.
"Ibu mau minta tolong ini sudah jam delapan tapi anak ibu belum juga pulang, kamu tunggu di sofa ini sampai dia pulang.setelah dia pulang, kamu segera kunci pintu. jika kamu mengantuk kamu tidur dulu di sofa ini, biasanya Satria tidak akan pulang hingga larut malam,kamu mengerti?"nyonya Lidia menjelaskan panjang lebar, tugas Alia malam itu, dan segera dimengerti oleh Alia.
Flashback off.
Rena seorang mahasiswi semester pertama, dia rela menjadi simpanan seorang pria tampan yang sudah memiliki istri demi untuk bisa menyelesaikan pendidikannya. Apakah hubungan mereka akan tetap tersembunyi dan bertahan untuk waktu yang lama, atau istri dari pria itu akan segera mengetahui hubungan mereka dan mengakhiri semuanya?
Malam itu, Ruby tanpa sadar masuk ke dalam sebuah kamar. di rumah besar yang mengadakan pesta ,dirinya datang bersama seorang teman yang diundang di dalam pesta itu. Pagi harinya. dia mendapati tubuhnya sudah tidak mengenakan sehelai benang pun dan ada seorang pria di sampingnya, dengan keadaan yang sama. Ruby menelisik seluruh tubuhnya, dan kini dia tahu apa ya sudah terjadi tadi malam pada dirinya. Belum lagi, rasa nyeri pada daerah intim wanita itu, yang sudah pasti menandakan jika kesuciannya sudah di renggut. Gadis itu mengendap-endap, Dia pergi saat pria yang sudah mengambil mahkotanya masih tertidur lelah di atas ranjang. Akankah pria itu bisa menemukan Ruby,ataukah mereka akan bertemu lagi tanpa sengaja?.
Pesta sudah akan di mulai, penghulu dan para tamu undangan sudah hadir, mereka datang untuk menyaksikan sebuah acara yang sakral. Namun di sebuah ruangan seorang wanita sedang menangis, dia menangis dalam pelukan sahabat nya. Hatinya hancur, sesaat setelah melihat setatus di sosial media milik sepupunya, di sana terdapat seorang pria yang sedang terlelap, tangannya memeluk tubuh wanita yang sangat dia kenal. Sedangkan di sini, dia menunggu untuk di nikahin. hati siapa yang tidak hancur, yang lebih menyakitkan, wanita dalam pelukannya itu adalah sepupunya sendiri. Akankah Rihanna bertahan, dan menunggu kedatangan kekasihnya yang bernama Vero, atau dia akan membatalkan pernikahan nya dan mempermalukan keluarga nya?.
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
WARNING AREA 21+ Harap bijak dalam membaca. Berisi kata-kata kasar dan adegan dewasa yang tak cocok dibayangkan oleh anak dibawah umur. Jadi hati-hati ya. ***** Diputuskan sang kekasih hanya karena tak mau memberikan keperawanannya membuat Renata frustasi. Ia sangat mencintai Dinar namun pria itu dengan seenak hati membuangnya. Galaunya Rena dilampiaskan oleh gadis itu mabuk di bar sampai tak sadarkan diri. Beruntung, Ervin teman Rena dari kecil sekaligus musuh bebuyutan Rena diminta oleh papinya Rena untuk mencari gadis itu. Dengan ditemukannya Rena di bar oleh Ervin, papinya Rena meminta Ervin menjadi bodyguardnya dan memantau kemana pun Rena pergi. Hal itu membuat Rena emosi. Ia selalu mencari cara untuk Ervin tak tahan dengannya. Namun waktu berlalu, siapa sangka Sebuah ciuman lembut dari Ervin mampu membuat Rena terbuai, bahkan sejak saat itu kehidupan keduanya berubah menjadi lebih panas.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Ara Qubilah Iskander, gadis cantik berdarah Turki yang sejak dari kecil sangat mengagumi Chandra Syauqi Abimana, pria remaja yang tak lain adalah adik dari mamanya. Ara menganggap Chandra sebagai pangeran yang selalu menjadi pahlawan untuknya. Namun berbeda dengan Chandra, pria remaja itu menganggap Ara gadis yang selalu menyusahkannya, bahkan tidak membiarkannya hidup dengan tenang. Hingga pada suatu malam, Chandra dan Ara terlibat dalam sebuah kesalah pahaman hingga membuat mereka berselisih, bahkan membuat Chandra membenci Ara. Akankah keduanya bisa akur kembali? Dan apakah Ara masih menganggap Chandra sebagai pahlawan untuknya? Seputar novel bisa follow IG @ropiah_201
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?