ebagai pelabuhan terakhirku. Tapi daya pesona Ri
penasaran kalau menemukan wanita b
ah rumah yang tak jauh dari rumah Merry. Padahal harga tanah di daerah itu termahal di kotak
h lagi. Rumah yang lumayan jauh pula
e rekeningku, untuk mengganti duit pembelian rumah yang lumayan
snis istri keempatku itu. Maka harga rumah yang mahal itu tidak berarti
u dengan Bella, sekretaris pribadi Merry itu melapor padaku, bahwa ia sudah hamil tiga minggu setelah memeriksakan diri k
. Bahwa istriku justru merasa bahagia setelah mende
emi keamanan bisnisnya. Masalah perasaan
emisahkan mana yang urusan cinta da
memenuhi syarat untuk kujadikan pelabuhan biologisku. Karena Wulan senantiasa siap untuk dijadikan sosok pelampiasan nafs
menduduki jabatan penting di perusahaan baruku ini. Tidak jadi karyawati hotelku lagi. T
Aku hanya membutuhkannya sebagai w
Riri Oriana itu. Aku terus – terusan bertanya di dalam hati, seperti apa ya kalau Riri sudah
surat keputusan tentang pengangkatan Riri Oriana sebagai Manager Semarang. Surat keputusan yang dibuat tembusan ke general manager dan kepala ba
ada Riri. Aku bahkan membicarakan masalah lain
a ruang tamu, yang saat itu mengenakan blouse dan rok mini se
sambil menggenggam tangan kanan kanan
ri mengerling de
untuk berbagi ra
unaikan janjinya ?"
us ... karena aku t
apatkan kepalanya ke pangkal lenganku. Kata Riri, "Bawa
yang bisa menepati janji, " kataku sambil berd
e basement, tempat
mie tiga tahun yang lalu ini. Memang untuk keperluan sehari – hari sedan ini lebih praktis dan nyaman kalau
obilku ke pelataran par
m super panjang (lebih dari 5 meter) yang dijadikan tempat hidup ber
berangkat ke Sema
. Sekarang surat keputusannya se
itu ... lua
n dan kejujuran Riri menge
.. kalau aku kangen sa
aja ke sini. Kalau aku yang kangen,
arapan pagi, cuma nasi ti
h dipakai untuk mengeksekusi Anabella dan Mamie. Mungkin aku harus menempelkan icon Love di dinding villa in
n ini aku suka sekali mendudukkan perempuan pilihanku untuk duduk di atas kedua pahaku. Karena dalam posisi seperti ini terasa akra
tanyaku sambil mendekap Riri dengan lengan kiriku, sementara tan
wok yang sangat ganteng bernama Sammy
an kanan yang mulai menyelundup ke pangkal pahanya yang terasa hangat, "Tapi kalau gak a
ggil Sam waktu kita sama – sama sedang lari pagi karena apa ? Karena sejak masih sama – di SMA, Sam adalah cowok y
ngin lulus dengan nilai baik. Setelah kuliah pun aku masih tetap dingin
gejar cewek sampai empat orang unt
ma orang keturunan chinese. Itu karena dijodohkan oleh ibu tiriku yang tante istri pertamaku itu. Istri keempat juga ada alasan kuat untuk dijadikan istriku. Semuanya bukan berdas
lusup ke dalam celah memeknya, aku berkata sete
memek yang ngg
emek yang jarang di
ihkan secara rutin tiap hari. Ini kan milik terpenting yan
, biar lebih leluasa, " ucapku sambil mengeluar
tama, Riri berkata setengah be
sambil menutupkan dan mengunci pintu setela
megah dan semewah ini, " ucap Riri sa
ng – orang istimewa saja. Jadi, sebenarnya kamu
ekap pinggangku. Dengan tatapan taj
i lehernya, lalu kucium bibirnya denga
ahkan ketika kujulurkan lidahku sedikit, dia langsung meny
ot dan kugelutkan lidahku ke lidahnya di dalam mulutku
a putih itu. Kemudian juga sepatu dan kaus ka
u tinggal mengenakan be
segala yang melekat di tubuhku, hanya celana d
banget. Sangat seksi kelihatannya. Pantesan banyak yang ingin jadi istri Sam,
lihat bentuk tubuh mulus Riri itu. Tinggi langsing tapi tidak kurus. Sepasang toke
eperti itu diidam – id
as tubuh Riri yang tampak sudah pasrah untuk dijadikan penyaluran hasrat birahiku. Tapi
gang penisku yang sudah ngaceng be
menepiskan genggaman Riri, lalu kugumuli
lukan erat di leherku, disusul dengan
hun, setahun lebih tua dariku. Mungkin karena jarang diremas lawan jenisnya. Mungkin
iku nyasar ke memeknya. Untuk mengelus – elus mulut vaginanya dan
dah sangat penasaran, ingin menjilati memeknya yang tembem dan m
ggang. Seolah mengucapkan selamat datang
ambu