ernama Frederick itu. Dan pengalaman pertama itu membuat tayangan yang berulang – ulang di dalam batinku. Sehingga meski aku sudah punya
kan malam untuk dua orang di private dining roomku. Dengan cepat mereka menyiapkannya. Dan ketika Tante Rose
dalam kamar mandi. Maklum wanita, bia
kan daster biru muda polosnya, dengan rambut yang kelimis, mu
u mau lihat sih, minta aja
i ... ki
nte, " ajakku sambil mengarah
mana Sam ?" tanya Tante Rose
Masa tiba – tiba bi
i, tau – tau sudah terh
pat menghidangkannya, tapi Ta
ta kan lama bersih
yang tersembunyi p
ebersihan di setiap sela – sela tersembuny
e kan gak ik
h harus rajin membersih
Tante cant
. gomba
a masih pada panas, " ajakku sambil duduk di k
... aku tak menduga akan mendapat serangan kilat ini. Tapi mungkin saja
i makan
n – jalan malam
ari Halmahera sampai ke sini berkali – kali ganti pesawat l
dipij
l ini nyediain
yang akan mij
kamu sie bahaya ... uju
na ke
engan bisikan di dekat t
Kalau Tante gak mintga duluan aku
teng ini. Tapi kamu ini anak abang kandungku. Jadi, aku akan merasa bersalah kalau terjadi sesuatu di antara kita
hubungan persaudaraan kita aja Tante. Sekaligu
ngandung ancaman. Bahwa kalau dia tidak mengikuti keingi
n makannya sampai selesai,
kan ucapanku, mjungkin juga seda
keluarga dan duduk di sofa s
el ke kitchen tadi. Kedua cowok dari bagian kitchen itu membereskan m
alu, Tante Rose pun muncul di ruang kel
at perajuk, " ucapnya sambil
uk ?" tanyaku den
... setelah kupertimbangkan segala sesuatunya, akhirnya aku memutuskan untuk
rtuju ke layar televisi. Padahal pikiranku sedang tertuju ke arah Tante Rose ya
" kataku sambil bergegas menuju salah satu lemari di dalam kamar pribadiku. Dari lemar
nge, yang satu lagi be
nte Della. Gaun – gaun yang membuat Tante Della semakin "jinak" padaku. La
ahl
serahkan kepada Tante Rose, "Ini gaun yang kubeli da
h gaun impor ya ?" Tante Rose
uat Tante aja. Terus kita jalan – jalan
yang bagus – bagus gini s
iru tua itu pakai aja buat
ainnya ? Di k
Kan ada cermin
u dicoba du
ya
alam kamarku. Biar dia leluasa menc
suaranya memangg
ri sofa ruang keluarga. Meng
iknya. Tapi belahan di kanan kir
gaun cheongsam yang berwarna ultramarine yang dikenakan oleh Tante Rose itu. Memang belahan itu memamerk
t umum Sam, " sahut Tante Rose tersipu. Membua
tu, sambil memegang betis Tante Rose. Lalu men
pakai untuk gaun rumah aja Tante, " ucapku
uar malam ini ya ... mendingan kita mesra – mesraan aja di sana, " Tante Rose me
.. sorot yang mengundang ... sorot yang membuatku terlupa segalanya. Lalu kupagut bibir sensualnya ke dalam lumatanku,
am kimono putihku, lalu menyelundup ke balik celana dalamku dan memekik tertahan, "O my God
tu baru lahir kan ?" cetusku seolah mengingatkan bahwa sege
berubah pasrah ketika aku menyingkapkan gaun yang ada belahan panjang di kanan
Kupelorotkan celana dalam Tante Rose sam
nya tumbuh di bagian atasnya. Sementara dari clitoris ke bawahnya bersih sekali. Sehingga tanpa ragu lagi kuciumi mem
a, Tante Rose mulai menggeliat sambil memb
ini. Sehingga Tante Rose mulai merintih – rintih perlahan, tapi masih terdengar di telingaku. "Saaaam ...
mungil sebesar kacang kedelai itu. Terkadang sengaja kusedot – sedot si kecil yang biasa d
am ... masukkan aja kontolmu ... jangan menunggu keburu becek
enisku tepat di mulut vagina Tante Rose. Kemudian kudorong penis ngacengku sekua
adik ibu kandungku almarhumah. Karena liang memek Tante Della belum pernah dilewati kepala dan badan
orong, batang kemaluanku lang
nku sedang melesak amblas ke dalam liang memeknya, "
n pelukan dan ciuman hangatnya. Sementara aku mulai mengayun penisku, b
embuat batang kemaluanku terombang – ambing dan
pa lain lagi adik Ibu almarhumah.
a daratan ... lupa segalanya. Lupa bahwa aku ini sedang menyetub
toketnya secara bergantian. Ketika aku sedang mengemut pentil toketnya pun bukan emutan biasa. Melainkan dengan
m ... kontolmu memang luar biasa Saaaaam ... ayo entot sejahanam mungkin Saaam ... enaaaaak ... entoootttt sekencang dan sekeras mungkin Saaaaam .... iyaaaa ... iyaaaaa ... iyaaaaa ... entot teru
hingga keringatku pun mulai berjatuhan di da
ngan binalnya. Membuat penisku terombang – ambing d
h, "Saaam ... aaaa ... aku udah mau lepas
ena ingin menikmati erotisnya
h jauh dari e
ambu