Emergency Room beberapa perawat terlihat berlari kesana kemari sambil membawa peralatan yang diminta, b
e yang dinaiki oleh seorang pria yang penuh luka dan tampak tidak sadarkan d
i paramedis itu dan menuntun mereka ke salah satu
n mengalami henti jantungnya ketika ambulans tiba di rumah sakit," ucap salah
llator ketika mendengar hal itu, dan dokter yang be
lah melihat monitor alat jantung ya
jantungnya kembali, mereka tahu bahwa ini belu
ini?" tanya dokter itu setelah memeriksa keadaan pasiennya. Dia masih seo
er Sa
erasi dan panggil
*
aket dan membawa segelas kopi di tangannya, dia tersenyum ketik
dia akhirnya telah menjadi dokter bedah d
n, wanita itu melihat ada seorang perawat yang sed
ang perawat itu sambil menar
perawat itu berlari ke arahnya, tapi Sarah masih ingin mencoba untuk me
operasi tiga! Ada pasien e
enghabiskan kopinya nanti. Dengan buru-buru, dia langsun
*
rwarna biru, lengkap dengan masker, dan penutup kepala. Begitu masuk, dia mencuc
iri Sarah dan membantunya memakai
tanya Sarah saat d
lu lintas, sempat henti jantung dan sepertinya memiliki pendarahan
l itu dan akhirnya berjalan menghamp
nya. Wajah yang sedang memejamkan mata itu terlihat familiar. Dia memang sudah lam
h Michael?" pikir Sarah
ikir dia tidak akan pernah bertemu dengan pria brengsek itu lagi seumur hidupn
embunuhnya suatu saat nanti! Apakah aku harus berpura-pura tidak sengaja memotong pembuluh darahnya dan membiarkannya mati karena pendarah
er Sa
emanggilnya membuat Sara
em, "Kita akan segera mem
*
langsung membuang masker yang dia ke
kir Sarah yang menyesali keputus
n sekali lagi, dia adalah seorang dokter yang telah mengambil sumpah untuk menye
ung keluar dari ruang operasi itu
gaimana kea
epasang suami istri yang sepertinya sejak tadi men
operasi Michael. Bukannya dia adalah pasien yang kecelakaan lalu lintas? Apak
" tanya pria tua itu yang me
ah lekat-lekat ketika mendengar ucapan suaminya, raut wajahny
pakah kamu yang mengoperasikan anakku?!" jeri
ipindahkan, kita tinggal menunggu pasien untuk segera sadar
Apakah kamu berpura-pura tidak mengenali kami?"
semenjak terakhir kali kita bertemu. Haruskah aku memberikanmu kontak Dermatologist yang bag
as perkataanku! Apa maksudmu aku telah
menatap pria tua yang berada disamping istrinya dan men
ngannya yang tanp
okter bedah!" pikir Sarah untuk menguatkan dirinya. Dia tidak
mengambil kopinya, langsung mengubah haluannya untuk me
a menghindar, dia tidak bisa menemui keluarga Michael lagi ke
gerti. Namun, Sarah sama sekali tidak menyangka dalam beberap